|❈| 08. Letter from Her Aunt |❈|

125 43 73
                                    

❈Part 08❈

HAPPY READING READERS♡ ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sudah satu minggu lebih Rania tinggal di Rumah Loz. Rania bisa katakan bahwa di Rumah Loz cukup nyaman untuk ditinggali. Selain mempunyai halaman belakang yang luas, disana juga ada perpustakaan (bisa dibilang tak terlalu besar namun tak terlalu kecil juga) yang membuat Rania sering kesana.

Kini Rania sedang membaca buku kesukaannya di perpustakaan milik pamannya. Rania tampak asyik melihat buku bergambar itu. Ia membaca buku itu sambil menyesap sebuah susu kotak rasa vanila.

15 menit kemudian tiba - tiba ada seekor burung yang cantik hinggap di jendela dekat perpustakaan. Rania kemudian beranjak dari kursinya lalu mendekati burung itu. Setelah membuka jendela rupanya burung itu adalah burung pengirim surat.

"Burung ini cantik sekali!" ucapnya dalam hati.

Rania segera mengambil surat yang berada di burung itu. Setelah surat telah diambil, burung itu langsung pergi.

Rania awalnya enggan membuka surat itu, namun otaknya itu seolah memaksa menggerakkan tangannya untuk membuka surat tersebut.

Akhirnya Rania mengintip surat itu. Ia penasaran, sangat penasaran siapa yang memberi surat itu kepada pamannya.

Disana bertuliskan dari Queen of Caberyn Kingdom, Dine Karvleen. Rania sontak menutup surat itu lalu segera pergi ke tempat pamannya berada. Rupanya Loz berada di dapur untuk menyiapkan makanan mereka.

"Paman, tadi ada burung pengirim surat, surat itu sepertinya untuk paman," ucap Rania.

"Baiklah, tolong taruh di meja makan saja biar nanti paman yang akan mengambilnya," ucap Loz sambil menunjuk arah meja makan.

"Oke!"

Setelah menaruh surat tersebut, Rania pergi kembali menuju perpustakaan tadi. Disana masih ada buku kesukaannya dan susu kotaknya yang masih belum habis. Rania pun melanjutkan membaca buku sambil kembali menyesap susu kotaknya.

10 menit kemudian akhirnya Loz bisa menyelesaikan makanan yang ia buat untuknya dan keponakannya itu. Loz segera memindahkan makanan itu ke meja makan. Saat menaruh makanan itu ke meja makan, Loz melihat ada sebuah surat. Loz hampir saja lupa bahwa ada surat yang belum ia buka.

Loz mengambil surat itu lalu membukanya. Hal pertama yang membuat Loz sedikit terkejut ialah kakak sendirinya yang membuat surat itu. Jarang sekali kakaknya itu membuat lalu mengirim surat kepadanya. Sejak Loz dan Mayer tinggal di pinggir kota, kedekatan mereka dengan kakaknya menjadi cukup jauh.

Kakak mereka, Dine Karvleen terakhir sempat datang ke pinggir Kota Nerst saat Rania lahir lalu selebihnya kakak mereka tidak datang berkunjung lagi.

"Kakak," gumam Loz.

Loz lalu membaca isi surat dari kakaknya. Di bagian pertama kakaknya itu menceritakan bahwa Mayer, tiba - tiba datang ke kamar Dine. Lalu Mayer menceritakan bahwa dia sudah tidak ada di dunia lagi bersama dengan suaminya karena tabrakan.

Awalnya Dine tidak percaya dan takut dengan kehadiran adik bungsunya yang muncul tiba - tiba di hadapannya. Namun Mayer, menenangkan kakaknya itu sambil memohon agar Rania tinggal tetap dengan Dine. Sehingga Loz, alias paman Rania tidak perlu kesusahan mengurus Rania.

Akhirnya Dine menyetujui permintaan Mayer, meski ia tak tahu apa alasan Mayer meminta itu. Lalu adik bungsunya itu seketika menghilang dari hadapannya. Sejak itu Dine membuat surat lalu mengirimkan surat tersebut kepada Loz. Namun, hal kedua yang membuat Loz terkejut pun terjadi. Mengapa? Karena ada satu paragraf di surat itu yang bertuliskan :

 Mengapa? Karena ada satu paragraf di surat itu yang bertuliskan :

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

Yang dimaksudkan 'Cadarania' pastinya adalah Rania. Rania akan pergi besok ini! Loz tak menyangka bahwa kakaknya itu mau merawat Rania, keponakannya sendiri. Padahal kakaknya itu sudah mempunyai 2 anak. Belum lagi ia sibuk di kerajaan sana. Bagaimana bisa kakaknya itu merawat Rania?

Awalnya Loz tidak setuju dengan pernyataan kakaknya. Namun setelah ia berpikir bahwa adiknya sendiri yang menyuruhnya, jadi Loz pun akhirnya menyetujui dan berharap Rania bisa tinggal disana dengan baik.

Tapi, Loz masih bingung bagaimana ia membujuk Rania untuk tinggal disana?

"Aku yakin pasti Rania tidak akan mau tinggal bersama dengan Kak Dine," pikir Loz dengan sedikit gelisah.

"Tidak mungkin jika aku mengatakan kepada Rania bahwa Kak Dine sempat bertemu dengan Mayer, pasti ia tidak percaya. Argh, bagaimana ini?" ucap Loz dalam hati.

Saat Loz sedang mondar - mandir, Rania tiba - tiba muncul sambil membawa susu kotaknya yang sudah habis dengan tatapan bingung.

"Ada apa, Paman Loz?" tanya Rania.

***
✎Notes :
Dine Karvleen ⇛ (Kakak dari Loz dan Mayer).

(Part 08 done!) Don't forget to vote and follow, guys!

~❈~

Cadarania's Secret Power [HIATUS]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz