“Tunggu sebentar aku ambilkan air” ucap Taeyong dan berjalan ke dapur. Namun, saat beberapa langkah berjalan Jaehyun berteriak yang membuat Ten kaget akan hal itu.

“Siapa sayang?!” teriak Jaehyun. Ya itulah yang membuat Ten sedikit tersontak kaget dan menutupi mulutnya dengan kedua telapak tangan.

Taeyong yang sedikit malu segera berlari kecil menuju dapur. Sesampainya di dapur, ia memukul kecil Jaehyun yang mebuat Jaehyun sedikit mengaduh.

“Emang siapa yang datang?” tanya Jaehyun.
“Johnny dan pacarnya” jawab Taeyong dan segera mengambil air untuk mereka.

‘Hah Johnny punya pacar?’ itulah yang terlintas di pikiran Jaehyun saat itu.

Sementara di ruang tamu, taeyong memberikan air minum kepada mereka.

“eumm John, Jaehyun masih sibuk di dapur” kata Taeyong.
“oh, gue samperin aja tae” kata Johnny dan meninggalkan Taeyong bersama Ten.

“Gimana kabar lo yong” tanya Ten.
“emm, baik-baik aja kok.” Jawab Taeyong ceria, mereka berbincang cukup lama, membicarakan beberapa hal seperti bagaimana Taeyong bisa menjadi pacar Jaehyun.

“Oh iya... bentar aku ambil sesuatu dulu” ucap Taeyong dan meninggalkan Ten beberapa saat.

“Ini...” kata Taeyong dan menyodorkan sebuah kartu.
“Ini kartu milik Johnny, tapi Johnny ingin kamu yang pakai Ten, ini buat kamu dan bayimu kata Johnny” lanjut Taeyong dan kartu itu masih belum diambil oleh Ten.

“Tapi...” “Ambil aja Ten itu juga buat bayi kita.” potong Johnny yang telah kembali dari dapur.

Ten hanya menatap Johnny bingung tanpa berkata apapun. Johnny yang melihat kartunya masih belum di ambil Ten akhirnya mengambilnya dan memberikannya secara langsung.

“Aku juga harus bertanggung jawab mulai sekarang Ten, kau telah berbadan dua.” lanjut Johnny.

“Sayang?!” teriak Jaehyun dari dapur dan sekali lagi Taeyong meninggalkan mereka berdua.

“Tolong bantu bawa makanan ini ke depan.” perintah Jaehyun setelah sesampainya Taeyong di dapur.

Makanan dan alat makan telah di letakkan di meja. Jaehyun pun telah duduk, begitu pula dengan Taeyong, dan sarapan itu di mulai.

“Selamat makan.” seru Jaehyun.
“emm, enak juga makanan buatan lo.” kata Johnny, yang dilanjutkan anggukan dari Ten tanda setuju.

Namun Taeyong setelah beberapa kali suap, merasa mual dan berlari menuju kamar mandi. Ia disana mengeluarkan semua isi di perutnya, sepertinya. Jaehyun yang mendengar itu segera lari menyusul Taeyong.

“Kamu gak apa-apa?” kata Jaehyun sambil mengelus punggung Taeyong.
“emm, kayaknya aku kurang enak badan, je” “tapi aku gak apa-apa kok.” lanjut Taeyong dengan wajah sedikit pucat.

Mereka berdua pun kembali ke ruang tamu dan melihat Johnny dan Ten menunggu mereka.

“Lo gak apa-apa kan Tae.” tanya Ten sedikit khawatir.
“Gak apa-apa kok, ayo kita lanjutin lagi makannya.” lanjut Taeyong.

Mereka pun kembali memakan makanan kembali mereka kecuali Taeyong. Sembari makan mereka juga berbincang sedikit-sedikit.

Mereka kini telah menyelesaikan makannya dan mengembalikan semuanya ke dapur, namun Taeyong masih berada di dapur, ia memilih mencuci alat makan terlebih dahulu. Setelah beberapa saat Taeyong kembali menemui mereka.

“Aku sudah pesan susu buat kamu.” kata Jaehyun.

Sembari menunggu susu pesanannya datang, Taeyong, Jaehyun dan mereka berbincang-bincang.

“Lo kenal Johnny sejak kapan Ten?” tanya Jaehyun. Ten yang ditanya itu menjawab pertanyaan Jaehyun.

“Sekarang dia hamil anak gue Jae.” kata Johnny yang membuat Jaehyun sedikit shock karena itu, Bisa-bisanya sahabatnya itu tidak pernah bilang ke Jaehyun dan teman-temannya.

“Dan sekarang umur kandungan Lo berapa?” tanya kembali Jaehyun.
“Umur kandungan gue masih 4 minggu.” jawab Ten sambil mengusap perutnya.

Ingin bertanya lebih lanjut, namun bel apartemen membuatnya berhenti bertanya dan segera menuju pintu.

“Oh kalian?.” tanya Jaehyun saat melihat dua sahabatnya berada di depan pintu. Dengan cepat Lucas langsung masuk beserta Yuta, mereka baru saja tahu kalau seorang Johnny sudah memiliki pacar, dan itu laki laki, juga… dia sudah hamil?!

“Benihmu memang berkualitas ya John, sekali jadi.” ucap Lucas sambil menggeleng.

“Bukan sekali sih.” celetuk Johnny. Ten memandangnya, bukannya mereka baru pertama kali bertemu dan langsung ber-uhuk-cinta? (nagih ya john :D)

“Berapa lama kalian melakukan itu?!” ucap Yuta terkejut. Dan pembicaraan berlanjut ke hal yang lebih intim. (lebih baik jangan didengarkan, masi kecil kan lo pada :D)

“Hei, ayo kita jalan jalan.” ucap Jaehyun, daripada apartemen nya semakin panas karena pembicaraan tidak berguna itu, lebih baik mereka jalan jalan saja.

“Double date maksudmu?” tanya Johnny. Jaehyun mengangguk.
“Baiklah ayo, ini pertama kalinya juga gue ajak  jalan Ten, kemarin kemarin gue takut kalau lo pada, tahu gue pacaran sama cowok.” jelas Johnny.

“Apa gue sama Yuta boleh ikut?” tanya Lucas.
“Yang jomlo gak boleh ikut.” ucap Jaehyun kemudian menggenggam tangan Taeyong dan berjalan keluar Apartemen diikuti Johnny dan Ten.

Kini hanya tinggal Lucas dan Yuta di dalam apartemen itu. Mereka saling berpandangan.

“Hanya tinggal lo sama gue, apa kita harus berpacaran juga?” tanya Lucas. Yuta bergidik jijik, apa Lucas mabuk sebelum kesini?

“Bukannya pacar lo banyak?” tanya Yuta.
“Siapa yang pacaran?, gue kan cuma nge-goda bukan macarin.” ucap Lucas kemudian tertawa, Yuta menggelengkan kepala lalu berjalan keluar.

“Hei… lo kan gak punya pacar, hei tunggu.”
(Ingatkan Yuta untuk membuang Lucas di jalan nanti.)

---

Tujuan mereka saat ini adalah taman hiburan, Jaehyun dan Taeyong sedang bermain lempar bola, Johnny dan Ten sedang bermain komedi putar, sangat romantis sekali, sedangkan Yuta, dia hanya duduk menjaga manusia jadi jadian seperti Lucas, beruntung anak itu diam karena ada makanan. Yuta hanya memegang minuman, menatap lurus kearah bianglala yang terlihat cantik, andaikan…

”Ehh…” Yuta melihat seseorang dari kejauhan, dengan cepat berlari mendekati orang itu, meninggalkan Lucas yang juga tidak sadar kalau Yuta pergi.
“Tunggu!” Teriak Yuta, sedikit lagi dia berhasil.

Puk!

Tepukan di bahu orang itu membuatnya berbalik, menatap Yuta dengan tatapan bingung. Yuta kecewa, ternyata bukan dia.

“Maaf, kukira kau orang yang kucari.” Yuta mendengus kesal, kemudian berjalan kembali, menjaga Lucas supaya buaya itu tidak meresahkan warga.

‘Andaikan aku bisa bertemu dengannya… lagi.’ ucap Yuta dalam hati lalu menghela napas.


TBC

The Jung'sFam (Jaeyong)Where stories live. Discover now