Jalan-jalan bersama Sigit 💙🎩

25 19 3
                                    


SIGIT
[Kang ngabisin duitnya Deddy Jordan]

"Deddy mintak duit!"

Seperti biasa Kuki gak akan maksa kalian buat suka sama cast yang kuki kasih, kalian bebas berimajinasi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seperti biasa Kuki gak akan maksa kalian buat suka sama cast yang kuki kasih, kalian bebas berimajinasi.

Seperti biasa Kuki gak akan maksa kalian buat suka sama cast yang kuki kasih, kalian bebas berimajinasi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

~Happy Reading~
.
.
.

Gue berjalan dengan tangan yang masih menggandeng Sigit, Keknya hari ini gue jadi baby sister deh, kadang Sigit berjalan sambil nendang-nendang batu, bernyanyi, metikin bunga, belum lagi gue harus menyeret dia pas lihat hewan-hewan yang sedang jalan-jalan bersama tuannya

Kami membeli eskrim dan duduk disebuah kursi yang berada di taman

"Gue mau nanya deh, Lu dan Riky kenal mas Jordan di mana?" gak habis pikir gue orang seumuran mas Jordan yang saat ini sedang fokus bekerja bisa berteman dengan dua mahluk ini

"Pertanyaan yang mudah" Sigit mengeluarkan sebuah Arloji yang terlihat sudah tua

"Dulu gue sering memainkan sebuah trik Hypnotic menggunakan Arloji tua ini, saat gue kelas sebelas SMA gue sering menghipnotis guru-guru supaya mereka melupakan semua pr yang belum gue selesaikan" Sigit menjelaskan sambil meneliti arlojinya tersebut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Dulu gue sering memainkan sebuah trik Hypnotic menggunakan Arloji tua ini, saat gue kelas sebelas SMA gue sering menghipnotis guru-guru supaya mereka melupakan semua pr yang belum gue selesaikan" Sigit menjelaskan sambil meneliti arlojinya tersebut

"Lalu seorang CEO perusahaan yang mempunya kurang lebih 21 perusahaan didalam dan luar negri mengajak gue untuk kerjasama, dan disitulah gue bertemu dengan Riky dan mas Jordan"

"Jadi Mas Jordan CEO itu?"

"Bukan, mas Jordan dia hanya tangan kanan CEO itu"

"Orang kepercayaan gitu?"

"Iya, karena dia sedang fokus mengelola perusahaan di luar negri, mas Jordan dipercaya sebagai penggantinya selagi dia belum kembali"

Gue menyadari hari semakin gelap, kami beranjak dari kursi tersebut dan berjalan pulang, Sigit mengantar gue sampai didepan gerbang rumah Riky

"Gue masuk dulu ya, lu jangan keluyuran terus"

"iya-iya gue mau samperin Deddy Jordan dulu."

"dadah" tangannya melambai ke gue begitupun dengan gue yang membalasnya dengan lambaian 

Gue membuka pintu rumah, gue pikir Zoey sudah pergi dan gue bisa beristirahat namun dugaan gue salah. gue mendapati nyokap Riky dan Zoey yang sedang memotong-motong sayuran

Canggung itu yang gue rasakan sekarang

"Sudah numpang hobi keluyuran lagi" Nyokap Riky Angkat suara disertai dengan tatapan sinis nya yang membuat gue menungkunkan wajah

"Saya mau keluar sebentar" Nyokap Riky melepaskan pisau yang dia pegang dengan kasar sehingga menimbulkan suara yang cukup keras

Dia berjalan melewati gue yang masih berada di dekat pintu, seolah mengerti gue langsung mengambil pisau tadi dan memotong sayuran tersebut

"Oh jadi lu yang rebut Riky dari gue" Tuding Zoey yang membuat gue berhenti memotong sayuran

"Apaan maksud lu, gue masih setia sama Brian tau gak" Satu kampus tau kalau gue naksir dengan Brian dan karena itulah gue sering di bilang halu

"Brian? lu yakin Brian masih sendiri" Zoey tertawa licik dengan smirk

Apa-apaan maksudnya barusan

"maksdu lu apaan?"

"Oh... lu gak tau kalau Brian udah tunangan sama SAHABAT Lo sendiri" Zoey menekan kan kata sahabat

Deg...

Itu gak mungkin gue lebih percaya Caca dibandingkan siapapun, Caca itu sahabat gue cuy udah gue anggap seperti saudari gue sendiri

"Oi busung lapar, Lu pikir gue percaya sama kata-kata Lu semudah itu?" gak mungkin Caca mengkhianati gue

"Siapa yang Lo bilang busung lapar ha, tapi terserah Lo sendiri sih, yang pasti berita nya sudah tersebar luas di kampus" ucap zoey dengan licik, bertepatan dengan itu nyokap Riky kembali kerumah

"Awwh..." lirih zoey dengan suara yang sengaja di besar-besarkan ketika nyokap Riky membuka pintu dan masuk kerumah

Gue refleks melihat ke zoey yang tangannya sudah bercucuran darah

"Zoey sayang kamu kenapa nak?" nyokap Sigit berlari kearah zoey dan memegangi jari Zoey yang terluka

"Kurnia ma, dia yang sengaja lukai tangan Aku." Zoey yang masih meringis kesakitan sempat-sempatnya nuduh gue yang ngelukain tangan dia, dan gue mendapatkan tatapan tajam dari nyokapnya riky

Tunggu, Zoey sengaja melukai jarinya dengan pisau dan menuduh gue yang melukainya

Good, nampaknya perlu diberi sianida nih

"Aku cuma bilang kalau sayurannya harus dipotong lebih kecil lagi, terus dia marah dan lukai tangan Aku" Tambah Zoey yang membuat orang tua ini naik tensi

"KAMU ITU APA-APAAN SIH! ZOEY CUMA BERMAKSUD BAIK NGASIH TAU KAMU MANA YANG BENAR DAN MANA YANG SALAH! KALAU GAK BISA MASAK BILANG AJA LANGSUNG" wajah gue hanya tertunduk saat ini

"PEREMPUAN TAPI GAK BISA MASAK! KELIHATAN GAK PERNAH BANTU IBUNYA DI DAPUR" tambahnya lagi dan pergi mencari antiseptik dan plaster luka

Rasanya nyesek, sianida dua sendok cukup gak ya?

"Kasihan, walaupun status Lo sebagai pacar Riky itu gak akan bisa menggeser status gue sebagai calon tunangan dia" Bisik zoey dengan nada yang seperti mengasihani anak kecil

TBC~
Maaf banyak typo~

Gimana part kali ini?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Gimana part kali ini?

Komentar dan vote nya jangan lupa beb

Share juga ya 🤗

Love you ❤️


[30 November 2021]

Magic chat [SEDANG REVISI]Where stories live. Discover now