Kenyataan 💙🎩

23 15 5
                                    

Yuk bisa yuk 1k vote sebelum tamat

share cerita ini ke teman-teman kamu, supaya megic chat bayak yang baca

~Happy reading~
.
.
.

Sesuai yang dikatakan mas Jordan gue gak bisa lama-lama menemui Riky, gue berjalan keluar tetapi untuk sesaat gue tertegun menatap Riky lalu menutup pintu dengan hati-hati

"ANAK SAYA DIAMBANG MAUT KARENA PEREMPUAN ITU" Nyokap Riky terus menangis tanpa henti sambil menyalahkan gue

"KAMU HARUS TANGGUNG JAWAB KURNIA, HARUS TANGGUNG JAWAB" tangis zoey histeris

Mas Jordan yang berada disamping gue menggertakkan giginya dan mengepalkan tangannya dengan kuat

"Apa hak Anda untuk mengatakan kalau adik Saya yang menyebabkan terjadinya kecelakaan terhadap Iky?" seorang laki-laki berjalan dilorong seraya melepaskan kacamata hitamnya

Tunggu tadi dia bilang Adik?

"Saya rasa Anda bisa melihat dengan jelas kalau tangan adik Saya juga terluka disini" Laki-laki itu berdiri didekat gue, ia melirik sekilas bahu gue yang terluka

"Dek Andra" Mas Jordan bergumam tapi gumamanya masih bisa gue dengar

"Satu lagi, soal tanggung jawab yang wanita itu ucapkan, kalian tenang saja semua perawatan Iky gratis disini karena rumah sakit ini milik Saya" matanya melirik sepintas kegue

"Ayo Kurnia kita pulang!" Tangannya menggenggam erat tangan gue, membawa gue semangkin menjauh dari sana

Tetapi sadar apa yang terjadi sekarang, gue segera melepaskan genggaman tangannya, genggaman yang seperti ketakutan akan kehilangan sesuatu, genggaman yang pernah gue rasakan waktu dulu

"Terimakasih sudah membantu Saya, tetapi apakah ini tidak berlebihan" ucap gue dengan formal karena melihat dari tampangnya dia adalah orang besar

"Kamu masih belum mengerti Nia?" tangannya mencoba untuk menggenggam kembali tangan gue

"Ini kakak Nia, Kak Andra" jelasnya. Gue melihat kecemasan dimatanya

"Nana, dia saudara kandungmu" mas Jordan datang menyentuh pelan pucuk kepala gue

"Kamu ingat disaat kita bertemu disalah satu restoran lalu rambutmu mengenai kancing baju mas?" Bagaimana bisa gue melupakan kejadian memalukan waktu itu "sebenarnya mas sengaja untuk mengambil rambutmu, untuk dijadikan sebagai sampel DNA" Gue membulat kan mata mendengar perkataan mas Jordan

"Hari ini mas dan Andra mengetahui hasil DNA itu, dan hasilnya mengatakan kalau sampelnya cocok"

"Setelah lima tahun mencari keberadaan Nia, akhirnya kakak berhasil menemukanmu sekarang" Kak Andra memeluk gue saat itu juga

"Kakak jahat, Kakak gak tau apa yang selama ini Nia alami, kenapa kakak baru datang sekarang" Air mata kembali mengalir dipipi gue, sehingga membuat gue sesenggukan

"Iya kakak memang jahat, kakak hidup mewah sedangkan Nia hidup dalam kesusahan" Kak Andra memeluk gue dengan erat, ia takut akan kehilangan orang yang disayanginya lagi

Magic chat [SEDANG REVISI]Where stories live. Discover now