"Part 5"

9.1K 1K 64
                                    

"Part 5"













Haechan dan Han masuk kedalam kelas dan seketika para siswa lain yang sudah datang lebih dulu mengerumuni Haechan dan Han.

"Chan lu gak apa-apa?"

"Chan lu kemarin kenapa?"

"Chan lu gak di hukum kan?"

"Ch-"

"STOPPP!!!" teriak Han yang risih sama para siswa rempong yang terus memberi pertanyaan pada Haechan.

"Kalian ini kenapa Hah?!" tanya Han membuat siswa-siswa itu menatap ke arah Han.

"Bukan urusan lu!" ucap mereka bersamaan dan kembali memberi pertanyaan bertubi pada Haechan karena rasa penasaran mereka kenapa guru baru itu mencari alamat Haechan.

- - -ooOoo- - -

"Halaman 78 di kerjakan secara berkelompok dan bapak akan membagi kelompoknya" ucap Jaemin setemah menerangkan materi sebelum memberi tugas"

"Satu kelompok berisi dua orang dan di mulai dari Dimas dan Bendy" Jaemin mulai membacakan setiap kelompok sampai.

"Pak"

Jaemin, melihat ke arah siswa yang membuat perhatiannya teralihkan.

"Haechan belum di panggil" ucap siswa itu karena memang Haechan belum di panggil dan itu berhasil membuat Haechan menatap kebarah siswa itu lalu menunjukkan hari tengahnya.

"Oh! karena siswa ada 39 jadi Haechan bisa belajar sama saya"

Brak!

Han, menggebrak mejanya membuat semuanya terperanjat terkejut "gak bisa gitu pak" protes Han yang paham itu adalah akal-akalan sang guru agar bisa dekat dengan Haechan.

Ya, Han menaruh curiga pada guru baru itu setelah semua yang Haechan ceritakan padanya dan di tambah omongan para siswa tadi pagi saat dirinya dan Haechan baru sampai di kelas.

"Apanya yang gak boleh? gurunya saya jadi itu urusan saya kalian mau berkelompok dengan siapa"

"Tapi kenapa harus Haechan? kan ada siswa lainnya?"

"Kan semua sudah dapat pasangan"

Haechan, menarik seragam Han mengisyaratkan untuk duduk dan menyudahi perdebatannya dengan guru itu.

"Apa sih Chan"

"Udah duduk"

Han, menatap sengit Jaemin yang malah tersenyum penuh kemenangan ke arah Han yang mulai duduk karena perintah Haechan.

Ttrriiiinnngggg...!!!

Bel, istirahat berbunyi dan siswa-siswa segera membereskan buku dan alat belajar mereka sebelum pergi meninggalkan kelas untuk ke kantin mengisi energi.

"Haechan, bawa buku itu ke ruangan saya" ucap Jaemin sambil menunjuk buku yang ada di atas menjanya.

"Biar saya saja pak, saya ketua kelas di sini"

Jaemin, menatap siswa itu dan Haechan yang masih sibuk dengan bukunya secara bergantian "Yang saya suruh Haechan bukan kamu" ucap Jaemin sambil memengang pergi meninggalkan kelas.

"Itu guru kenapa sih? aneh banget perasaan" celetuk salah satu siswa.

"Suka sama Haechan kalik" timpal siswa lain dan itu membuat tawa seisi kelas.

Han, yang melihat sahabatnya di jadikan bahan tertawaan melihat ke arah Haechan yang nampak tak perduli dan itu membuatnya merasa sakit entah karena apa Han hanya merasa Haechan menjadi murung semenjak guru itu menggantikan pak Doy.

"SPECIAL" {JaemHyuck} || END Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora