"Part 3"

10.6K 1.1K 41
                                    

"Part 3"













Kelas Xl yang biasanya menjadi kelas paling ricuh kini berubah menjadi kelas paling diam dan sangking diamnya itu kelas berasa kuburan di siang bolong yang para penghuninya masih pada bobok.

Bukan tanpa alasan itu kelas bisa terlihat sunyi meski semua murid ada di dalam kelas. Dan ke ajaiban itu terjadi seletah guru pengganti pak Doy mulai mengajar yaitu hari ini.

"Kalian paham?" tanya guru baru itu setelah menjelaskan materi yang ia tulis di papan.

"Paham pak~" jawab semua siswa secara bersamaan.

"Baiklah kalau kalian paham berarti sudah siap saya panggil satu persatu untuk menjawab ke depan ya"

"Iya pak~" lagi-lagi para siswa menjawab secara bersamaan.

Guru itu menghapus semua materi dan mulai menulis soal yang akan di berikan pada muridnya.

"Baiklah, kita mulai ya"

"Baik pak~"

Guru kembali duduk dan mengambil absen untuk memanggil muridnya agar maju ke depan dan menjawab soalan yang ia buat.

"Haechan maju terlebih dulu"

Krik...Krik...Krik...

Tak ada jawaban dari yang di panggil membuat guru itu kembali memanggil nama Haechan.

"Lee Haechan tolong kedepan dan jawab soal nomor satu"

Masih tak ada jawaban dari yang di panggil. "Siapa yang namanya Haechan?" tanya sang guru membuat seluruh siswa menoleh dan menunjuk ke arah Haechan yang ternyata tertidur bersama Han.

Guru itu beranjak dari duduknya dan berjalan menuju bangku Haechan.

Tuk!

Tuk!

"Apa sih!"

Tuk!

Tuk!

"Yak! gang- hehehe hai pak" ucap Haechan yang baru menyadari ada gurunya di hadapannya.

"Kamu Haechan?"

"Iya pak"

"Keruangan bapak saat jam istirahat nanti" ucap guru itu sebelum melenggang pergi dari hadapan Haechan yang menaikkan sebelah alisnya bingung.

- - -ooOoo- - -

Haechan berjalan di temani Han, ya emang temen Haechan cuma Han jadi ya kemana-mana cuma Han yang ada di sampingnya.

"Chan"

Suara Han menghentikan langkah mereka yang sebentar lagi sampai di ruang guru.

"Apa?" tanya Haechan.

"G-gue gak bisa nemenin lu kayaknya" ucap Han membuat Haechan mengerutkan dahinya.

"Kenapa?"

"Gue mules nih"

Haechan, temenan sama Han itu udah dari mereka masih menjadi sperma, dan Haechan sangat paham dengan gerak gerik atau setiap tingkah Han. Seperti sekarang ini Haechan tau banget kalau Han sedang bohong dan ingin kabur darinya.

"Mules ya?" tanya Haechan dengan nada malas.

"Hooh mules, gue ke toilet dulu ya" ucap Han langsung kabur dari Haechan karena Han pun tau kalau Haechan menyadari dirinya yang sedang berbohong.

"SPECIAL" {JaemHyuck} || END Where stories live. Discover now