Memantapkan hati

783 58 7
                                    

Dalam remang-remang cahaya, SuRyeon tertidur pulas di pelukan Logan. Sementara laki-laki itu perlahan membuka matanya, ia lalu meraih ponsel miliknya diatas dipan. Jam di layar ponsel sudah menunjukkan pukul 3 pagi. Pandangannya beralih ke arah wanitanya, lalu pelan-pelan mengangkat kepala SuRyeon dan ia sandarkan ke bantal. Kali ini Logan menatap SuRyeon lebih lama, mulai dari mata, hidung lalu ke bibir mungil wanita itu. Ia mendekat dan memberi kecupan hangat, setelah dirasanya cukup dengan sangat hati-hati, laki-laki itu keluar.

****************************************

Paginya, Alice telihat sibuk menyiapkan sarapan untuk anak-anak, hari ini mereka sudah bisa sekolah seperti biasa, mengejar ketinggalan dan lain halnya.

"Selamat makannn..."

"Makan yang banyak yaa..."

MinHo baru keluar dari kamar langsung menghampiri Alice, "Apa ibu sudah bangun?"

"Sepertinya belum. Kenapa?" Tak menjawab, MinHo malah memperlihatkan wajah gelisah. Melihat itu, Alice sudah menduga ada yang tidak beres. "Kenapa? Ada apa?"

Belum sempat MinHo menjawab, pintu kamar SuRyeon terbuka. Wanita itu keluar dan langsung menghampiri kamar Logan. Tak lama kemudian, dia turun menghampiri Alice. "Dimana Logan?"

"Logan? Bukankah dia...."

SuRyeon terlihat kecewa kali ini, "Dia benar-benar pergi?"

"Apa?"

"Aku harus menyusul... Aku akan memesan penerbangan. Dia bahkan sudah janji padaku, tapi kenapa? Kenapa dia malah pergi sendirian?" Keluh SuRyeon, ketika SuRyeon berniat kembali naik ke atas, MinHo menahannya...

"Ibu..."

"Kenapa? Ada apa? Nanti saja kita bicaranya..."

"Ibu dengarkan aku!" Kali ini MinHo terpaksa harus menegaskan suaranya. Seok Hoon dan Seok Kyung yang duduk di meja makan hanya bisa diam ditempat melihat situasi. MinHo mengambil jeda sejenak, "Tenanglah..."

--------------------------------

"Apa katamu?"

"Dari awal, dia sudah memutuskan untuk tidak membawamu." Ulang MinHo dengan nada penuh pengertian.

"Lalu? Kenapa dia tak memberitahuku sama sekali? Dia pergi meninggalkanku tanpa sekata apapun."

"Kalau Logan mengatakan niatnya, apa kau akan menerima keputusannya?"

SuRyeon terdiam. Tentu saja tidak.

"Tidak kan? Dia sudah menduga hal ini, maka dari itu dia lebih memilih pergi sendiri. Lagipula, kalau kau datang tanpa sepengetahuan Kakek, bagaimana reaksinya? Kita tidak tau apa alasan kakek memanggilnya." MinHo menarik nafas, "Seandainya. Seandainya, dia menentang hubungan kalian, kedatanganmu akan membuat Logan terlihat tidak berani menghadapinya sendirian."

"

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.
Damn!! Younger ManWo Geschichten leben. Entdecke jetzt