Pernikahan yang ia bayangkan seperti cerita dongeng kini sudah di titik kehancuran. Penyesalan terlalu mewah untuknya, yang ia harus pikirkan adalah bagaimana dia bisa hidup tanpa kehilangan orang yang ia sayangi. Pertemuan pertama dengan Logan, mem...
Logan dan Min Ho menyantap sarapan, setelah kejadian memergoki tadi, Logan tak mengatakan apapun. Wanita itu pun juga pergi setelah menyiapkan sarapan. Penasaran, Min Ho yang daritadi memperhatikan pamannya itu akhirnya buka suara.
"Siapa dia? Kau tidak mau cerita?"
"Diam dan makan makananmu.." jawab Logan datar.
"Aahh... Pacarmu?"
Garpunya terhenti di udara, ia tersenyum. "Seandainya semudah itu..." Gumamnya pelan.
"Hah?"
Logan menyudahi sarapannya, ia lalu menyeka mulut dengan serbet. "Habiskan sarapanmu... Aku ada kelas, besok jangan lupa masukkan berkasmu ke sekolah."
"Baiklah..."
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
********************
Jo DanTae, dia sudah bersiap dengan setelan kerjanya. Ia belum mendapatkan kabar terbaru tentang SuRyeon hari ini. Jelas ini membuatnya penasaran,
"Kau sudah mau berangkat?" Suara itu membuat DanTae menoleh, ekspresinya tentu saja jauh dari kata senang.
"Kau...."
SuRyeon yang tengah menyeruput pelan tehnya, dengan tenang tersenyum. "Kenapa? Kau berharap aku di Busan?"
DanTae tak bisa berkata-kata, ia tersenyum sinis setelah tau dirinya dipermainkan. Mobil siapa yang diikuti bawahannya itu, dan bagaimana bisa?
"Kau sudah berani meminta sekretaris Do mengikutiku... Kenapa? Kau mulai penasaran dengan apa yang kulakukan?" SuRyeon kemudian bangun dari tempatnya lalu menghampiri DanTae. Memperbaiki dasi suaminya itu. "Jangan lakukan itu, aku tidak suka dicurigai dan dikekang. Kau hanya perlu tau aku kemana tanpa perlu memastikannya lagi. Kecuali... Kalau kau sudah bosan bekerja.."
DanTae menelan ludahnya, "Kau...Kau mengancamku?"
"Ogh. Mulai sekarang, tidak bisakah kau bekerja tanpa mengurusi hidupku atau anak-anak? Kenapa sekarang kau terlalu peduli padaku? Jangan khawatir. Sesibuk apapun aku, anak-anak tetap dalam pengawasanku. Jadi, urusi saja perusahaan." SuRyeon tersenyum manis, ia menghusap pipi suaminya lembut, "Oke sayang. Pergilah, kau bisa terlambat nanti."
Laki-laki itu hanya bisa mengawasi kepergian SuRyeon tanpa bicara, ia cepat-cepat menghubungi bawahannya. "Yakk!! Sekretaris Do!! MOBIL SIAPA YANG KAU IKUTI!!!"
******************
Sekretaris Do berlari menghampiri Dan Tae, ia menunduk memberi laporan. "Seseorang mengecohkanku, seorang wanita membawa mobil yang sama persis dengan milik Ny.Shim. Aku mengikutinya sesuai perintahmu, namun..."
'PLAAAKKK!!'
DanTae menampar keras bawahannya itu, "Bagaimana bisa, bagaimana bisa kau tertipu! Mobil itu termasuk mobil termahal, apa matamu sudah buta dan sampai tidak bisa membedakan mana yang palsu dan mana yang asli!!"
