Pernikahan yang ia bayangkan seperti cerita dongeng kini sudah di titik kehancuran. Penyesalan terlalu mewah untuknya, yang ia harus pikirkan adalah bagaimana dia bisa hidup tanpa kehilangan orang yang ia sayangi. Pertemuan pertama dengan Logan, mem...
Hong Biseo langsung mengarahkan si kembar masuk ke dalam mobil, sementara Alice berusaha mengalihkan perhatian. dirinya sengaja menabrak dan menumpahkan kopi miliknya pada salah satu anak buah DanTae.
"Ogh, maafkan aku.."
"Tidak apa-apa. Saya permisi dulu."
"Ya tuhan, tidak bisa seperti itu. Aku harus bertanggungjawab padamu." Ujar Alice menahan laki-laki itu.
"Tidak masalah. Ini bukan hal besar, permisi ada sesuatu yang harus aku urus."
Alice melirik jauh posisi Hong Biseo, setelah dirasanya aman. Barulah ia melepaskan anak buah DanTae, "Sekali lagi maafkan aku..."
"Tidak masalah...."
Mereka langsung bergegas berpencar dan mnegejar si kembar. Tapi, terlambat. Sesegera mungkin mereka keluar dari toko dan memilih mengejar dengan mobil. Alice cepat-cepat memberitahu Logan.
"Logan... DanTae menemukan kami..."
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
--------------------------------------------
"Mwo..."
Disisi lain, Logan langsung menghubungi anak buahnya yang lain. "Cari posisi Hong Bisseo, suruh mereka pergi ke Villa. Lalu alihkan perhatian mereka, jangan sampai mereka berhasil."
'...............'
"Ada apa? Apa terjadi seusatu?" Tanya SuRyeon.
"Dimana MinHo?" tanya Logan balik.
"Dikamar..."
Logan mengangguk paham, ia buru-buru merapikan kemejanya. Tapi sebelum ia pergi, laki-laki itu sempat berbalik sebentar. "Tadi kau mau bilang apa?"
SuRyeon tersentak, "Tidak. Tidak apa-apa..."
Logan menghela nafas, "Kemasi barang-barangmu, sepertinya kita harus pindah." Ujarnya kemudian berlari keluar. SuRyeon yang ditinggal sendirian termenung sebentar.
#Flashback On
"Eomma. Jangan sampai Logan tau. Dia akan berusaha lebih keras menjauh darimu, jika kau tau siapa dirinya. Dia tidak segan-segan melukai hatimu jika itu perlu. Karna baginya, kau tetap milik ayah. Pasti itu tidak mudah. Menarikmu dalam pelukannya sementara kau adalah istri dari orang yang membantunya selama ini. Itu seperti... dia memang menunggu moment kematian ayah. Karna kedekatan kalian dulu, dia seolah-olah menghukum dirinya sendiri karna berani jatuh cinta dengan istri sahabatnya."
"Sahabat?"
MinHo mengangguk, "Lucu kan? Kakek sangat mempercayai Logan, dia bahkan mengangkat Logan sebagai putranya setelah kedua orangtuanya meninggal. Apapun yang diperintahkan kakek padanya pasti dia ikuti, sebagai tanda terimakasih, maka dari itu, tunggulah waktu yang tepat."
SuRyeon menghela nafas, "Kau... tidak apa-apa?"
"Hmmm??"
"Ibu merasa ini kurang pantas, saat ini hal yang terpenting adalah mengingat bagaimana ayahmu mempertaruhkan segalanya dan mencaritahu penyebab kecelakaan itu, tapi ibu malah terlihat plin-plan dengan perasaan... Apa ibu masih pantas? Tidakkah kau kecewa?"
