"Jadi lo mau cerita apa mau ngerjain gue doang hah?" Ucap Cesil memasang muka galak.

"Iya iya ni gue cerita. Tadi kan pas gue beli martabak gue mampir dulu ke minimarket karna haus."

"Terus?"

Lyssa berdecak. "Gue ketemu cowo yang itu lagi."

"Hah? Cowo yang itu lagi mana?"

"Yang waktu di mall ga sengaja nabrak gue."
Cesil membulatkan matanya.

"Serius lo!?" Tanya Cesil heboh.

"Terus terus gimana lagi?" Sambungnya.

"Apanya yang gimana lagi?"

"Ya kelanjutan cerita lo markonah."

"Oh." Jawab Lyssa.

"Anjir ni anak malah oh doang! Niat cerita kaga si lo!?"

"Yaudah gue singkat aja ya, intinya tadi pas di minimarket dia bayarin belanjaan gue." Ucap Lyssa sambil mengambil martabak lalu memakannya.

"Bayarin? Ko bisa?"

"Ywa Bwiswa lwah." Jawab Lyssa mengunyah martabak di mulutnya.

"Wah sa gawat ini mah." Cesil menyipitkan matanya menatap Lyssa.

"Gawat kenapa?" Lyssa memandang Cesil aneh.

"Jangan jangan dia naksir sama lo." Cesil menyentuh hidung Lyssa dengan jari telunjuknya.

Lyssa tertawa garing. "Hahaha naksir? Ya kali. Mana ada si dia naksir sama gue, kenal aja engga masa iya naksir. Lo ga usah ngaco deh sil."

"Lah beneran sa, lo aja ket–" Ucapan Cesil gantung saat Lyssa menutup mulutnya.

"Salah ni gue cerita sama lo. Malah di wawancarain, kepo pula. Mending lo lanjutin dah nonton drakornya, gue mau tidur aja ngantuk."

Lyssa pun membaringkan dirinya dan menyelimuti dirinya hingga menutupi leher.

"Ohiya besok kan libur tu sa, kita pagi nya jogging yuk." Ucap Cesil tanpa melihat ke arah Lyssa.

"Terus siang nya kita nge mall. Gimana? Mau ga lo?" Sambung Cesil tapi tidak ada sahutan dari Lyssa.
Ni anak ko diem aja ya batinnya.

"Woi sa lo mau ga? Jang–" Ucapan Cesil terhenti saat melihat Lyssa sudah tertidur lelap yang dibaluti dengan selimut.

"Ni orang kaya nya cape banget ya, udah pules banget tu tidurnya," Cesil sambil menggeleng-gelengkan kepala.

"Besok pagi aja deh gue ngomongnya." Sambungnya.

Cesil pun melanjutkan aktivitisnya, yaitu menonton drakor sampai pagi.

🌹🌹🌹

Kring~

Jam weker di nakas yang berada di kamar Cesil berbunyi membuat Lyssa terbangun dari tidurnya. Lyssa mendudukan diri dan merentangkan tangannya untuk meregangkan otot otot yang terasa pegal.

Lyssa melihat ke arah jam weker pukul berapa sekarang.

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.
ELVANOKde žijí příběhy. Začni objevovat