🍒LIMA🍒

206 161 267
                                    

Ceklek~

Pintupun terbuka dan terlihatlah sosok Cesil yang sedang membawa dan memakan camilannya yg berada pada tangannya itu.

"Loh sa? Katanya jam 10 baliknya, ini baru jam 9 kurang." Ucap Cesil sambil melihat jam di dinding rumahnya.

"Tukan balik cepet salah, balik lama juga salah. Siapa ya yang tdi bilang kalo baliknya lama ga dibukain pintu?" Lyssa memasang wajah bingung sambil mengelus elus dagunya seperti sedang berpikir.

"Gue ga nyalahin lo Alelyssa Randia, gue kan nanya. Yaudah yuk masuk, banyak nyamuk di luar." Ajak Cesil.

Lalu mereka berduapun berjalan menuju kamar Cesil.

"Lo bukannya mau tidur ya? katanya ngantuk."

"Engga jadi ngantuk, gue mau ngelanjutin drakor yang sempet ketunda gara gara tugas." Ucapnya Cesil diakhiri kekehan.

"Jangan sampe pagi nontonnya, inget lo harus jaga kesehatan. Lo kan gampang drop sil."

"Bisa Uwu juga lo."

"Ya bisa lah, gue kan kaya gini karna gamau lo kenapa napa."

"Asek, ini aja sama temen perhatian banget kaya gini ya sa. Gimana kalo lo punya pacar, pasti lo bucin abis." Ledek Cesil sambil mendaratkan diri di atas kasur dan laptop yang sudah berada di depannya.

"Ga ga ga, ga ada pacar pacaran. ENGGA ADA!" Ucap Lyssa dengan menekankan ucapan terakhirnya itu.

"Yaudah lo lanjut nonton aja gih, ni sambil makan martabaknya. Gue mau membersihkan diri dulu biar seger." Lyssa mengulurkan martabak dan Cesil menerimanya, lalu Lyssa pun berjalan menuju kamar mandi yang berada di dalam kamar Cesil.

Selang beberapa menit Lyssa sudah mengganti pakaiannya dengan baju tidur motifnya itu dan menghampiri Cesil yang sedang asik nonton drakor di atas kasur.

"Ada banyak kejadian yang mau gue ceritain ke lo, ga banyak si sebenernya. Tapi lo mau tau ga?"

"Wa pwa wan swi?" Tanya Cesil dengan mulut penuh martabak yang sedang dia makan.

"Tadi gue nolongin ibu ibu ke copetan, sendirian pula."

Uhuk uhuk~

Cesil tersedak saat mendengar Lyssa menceritakan kejadian tadi. Lyssa spontan langsung bangkit dari kasur dan segera mengambilkan minum di dapur untuk Cesil.

"Ni minum." Lyssa memberikan segelas air mineral pada Cesil saat ia sudah kembali dari dapur.

Glek~

"Makanya lo kalo makan tu hati hati dong, kan ga lucu kalo lo mati konyol gara gara keselek makan martabak." Ucap Lyssa saat Cesil sudah meminum segelas air mineral pemberian darinya.

"Heh ngaco lo kalo ngomong, lagian ini kan ulah lo. Lo yang bikin gue kaya gini." Ucap Cesil memasang muka kesal pada Lyssa.

"Dih ko jadi salah gue? Yaudah iya deh gue minta maaf."

"Tapi ucapan lo serius sa? Copetnya nyerang lo ga?" Tanya Cesil.

"Iya gue serius, copetnya si nyerang gue tapi untung gue siap siaga asek." Ucap Lyssa tersenyum bangga pada dirinya sendiri.

Cesil memasang muka datar "Kan mulai kan tengil." Ucap Cesil

"Sama satu lagi, lo mau tau ga?"

"Bisa to the point ga si lo? Gue kan orangnya penasaran! Jangan setengah setengah kalo ngomong." Ucap Cesil kesal pada sahabatnya satu ini.

"Bisi ti thi piint gi si li." Cibir Lyssa mengulang ucapan Cesil.

Plak~

Cesil memukul bahu Lyssa. "Aduh apaansi ko gue di pukul." Lyssa mengaduh.

ELVANOWhere stories live. Discover now