AWAL - CIUM DULU

16.3K 4K 2.6K
                                    

Hai!

Apa kabar?

Hehe, maap nge-ghosting kalian di cerita REGAN ☺️

Setelah berpikir panjang, aku memutuskan untuk membuat MY BEST ENEMY season 2 ( after married ) terlebih dahulu, baru nanti REGAN, hehe.

Biar vibes My Best Enemy ngga ilang kalau kelamaan tamat baru dilanjut☺️

Btw, ini sequel My Best Enemy versi novel, yaaa. Jadi, jangan bawa-bawa konflik apalagi ending MBE 1 ver WP ke sini. Karena berbeda.

But, My Best enemy season 2 ini bisa dibaca terpisah, kok, sama yg My Best enemy 1. Tapi biar lebih seru aja, baca juga yang 1 nya🤠

Buat yang mau beli novel My Best enemy 1, bisa langsung ke shopee atau Tokopedia, dengan keyword 'Novel My Best Enemy'. Ingat, Jangan beli yang BAJAKAN! 😤🔪

Bisa dipesan di shopee loveablestore.id, novelyoung, Zahrabooks, Bumifiksi dan cabangnya, melstore dan TBO kesayangan kalian💕

Ayo, budayakan vote sebelum membaca. Jangan lupa ramaikan kolom komentar juga ya Bestieee ❤️

***

Malam yang sejuk disertai hujan rintik-rintik adalah waktu yang sangat pas untuk bersantai sambil menonton drakor atau membaca wattpad. Ditemani cemilan dan pacar ( bagi yang punya ) adalah salah satu bentuk surga duniawi.

Berbeda dengan pasangan yang tengah beradu dengan tugas-tugas kuliah yang menumpuk. Si cowok terlihat santai mengerjakan tugas, sesekali melirik untuk mengawasi tunangannya yang sedari tadi menampilkan raut wajah cemberut.

Dia Zidan Airlangga, dan Zeva Anastasya. Dua orang yang sejak kecil dipaksa untuk berteman, menyebabkan perkelahian kecil-kecil setiap pertemuan, ditambah rumah mereka hanya terhalang tembok pembatas. Namun, berujung tak bisa dipisahkan, bagaikan jari dengan kuku.

Anggun? Feminim? Elegan?

Jangan cari hal itu pada Zeva Anastasya. Gadis jorok nan sedikit loading yang kesehariannya hanya tau rebahan dan bermalas-malasan adalah calon istri dari pria tampan, bermulut pedas bernama Zidan Airlangga, kesayangan dosen dan para mahasiswi di kampus.

Kekurangan masing-masing tidak menjadi penghalang di hubungan mereka. Zidan tidak peduli kekurangan Zeva lebih banyak daripada kelebihan.

Hal itu membuat Zeva berpikiran bahwa dirinya sudah ditakdirkan memiliki kepasitas otak di bawah rata-rata, tanpa ada usaha untuk mengubah kebiasaan.

Namun, sebagaimana pun pasangan kamu menerima kekurangan mu, harusnya kamu tetap belajar memperbaiki kekurangan, bukan?

Jika diibaratkan, Zidan adalah jari dan Zeva adalah kuku. Walaupun kuku melukai jari sampai CANTENGAN, jari tidak akan pernah pergi meninggalkan kuku.

"Tu bibir dimonyongin mulu, dah. Minta dicium?" Zidan menghentikan aktivitas mengetiknya lalu menopang dagu sembari menatap Zeva.

Zeva mendelik tajam. "Paan, sih. Modus mulu lo."

Walaupun sudah berstatus sebagai tunangan, keduanya ogah memakai aku-kamu saat berbicara. Katanya, geli. Terkadang tergantung situasi juga.

"Masih lama?" tanya Zeva.

"Apanya?"

"Itu." Zeva menunjuk ke arah laptop Zidan dengan dagu. "Yang lo ketik."

My Best Enemy 2 [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang