Ini ada yang saya edit, dibagian akhir dibagian nama penerima donor.

-

Flashback on

"Hai, aku boleh ikut main tidak?" tanya anak kecil perempuan

"Melo?" ucap Peniel kecil terkejut sedangkan anak perempuan kecil itu tertawa pelan

"Sedang apa kamu disini?" tanya Peniel kecil

"Aku kesepian dirumah, aku ke rumahmu tapi kamu tidak ada jadi yasudah aku pikir kamu ada disini bersama teman-temanmu jadi aku langsung kesini dan benar." jawab Melo yang mendapat anggukan paham dari Peniel kecil

Merasa tidak direspon oleh teman-teman Peniel, Melo mendekati salah satu anak kecil lalu memegang pundaknya yang refleks membuat anak kecil itu berteriak.

"Yaakkkk, Irun tidak mau dipegang-pegang." teriak Ilhoon kecil yang membuat Melo sangat terkejut dan kebingungan dan teman-temannya tertawa kencang

"Irun-ah, kamu seperti anak perempuan saja hahaha." ledek Sungjae kecil

"Yaakkkk, kenapa kamu pegang-pegang aku?" kesal Ilhoon kecil setelah menoleh kearah Melo

"Tidak boleh ya? Maaf." ucap Melo lalu membungkukan badannya setelah itu menundukan kepalanya, Ilhoon kecil yang melihatnya merasa bersalah, Changsub kecil yang melihat Melo langsung mendekatinya dan merangkulnya

"Jangan dimasukin kedalam hati ya, Irun memang begitu. Irun baik kok hanya saja Irun tidak mau dipegang." ucap Changsub kecil

"Irun-ah, minta maaf sana." ucap Eunkwang kecil

"Hai, aku minta maaf ya tadi sudah marah padamu." ucap Ilhoon kecil setelah mendekati Melo, Melo menangangkat kepalanya dan menganggukan kepalanya

"Iya tidak apa, aku juga minta maaf sudah memegangmu tadi." ucap Melo

"Yaakk yakk, biarkan saja Irun. Ayo bermain." ucap Minhyuk kecil lalu menarik tangan Melo

"Yaakkk, anak itu belum mengenalkan dirinya." teriak Changsub kecil ketika Minhyuk kecil sudah menarik Melo sedikit jauh

"Namanya Melo, ayo susul mereka." ucap Peniel kecil mulai berlari pelan dan disusul yang lainnya

Flashback off

"Irun-ah masih tidak mau dipegang?" tanya Melody dengan senyuman manisnya

"Yaakkk, Melooo???" tanya BTOB serempak yang membuat Melody terkekeh pelan dan menganggukan kepala lemahnya

Ilhoon langsung melangkahkan kaki mendekati Melody dan menggenggam tangan Melody.

"Pegang saja, kalau Melo mau pegang-pegang Irun, Irun tidak apa-apa." jawab Ilhoon dengan senyumannya

"Ah tidak seru, dulu Irun marah terus berteriak seperti anak perempuan." ucap Melody pura-pura merajuk dengan mempoutkan bibirnya

"Yaakkk, jangan memanyunkan bibirmu seperti itu, nanti Sungjae akan memukulku jika kamu merajuk karena ulahku." ucap Ilhoon yang membuat Melody terkekeh pelan

"Irun-ah, kamu tidak ingin mencoba memulai hubungan dengan Shuhua?" tanya Melody

"What? Untuk apa? Mengurus satu bocah sepertimu saja sudah merepotkan apalagi mengurus lebih dari satu bocah." jawab Ilhoon kesal

"Yakin? Aku sahabat kecilmu loh dan Shuhua pujaan hatimu dari jaman baru masuk SMA. Yakin tidak mau mengurus bocah sepertiku dan Shuhua?" tanya Melody dengan menaik turunkan alisnya, Ilhoon rasanya ingin menelan Melody hidup-hidup sedangkan Shuhua sudah menatap Ilhoon dengan tajam dan Ilhoon yang merasa ditatap tajam seperti itu hanya mampu menghela nafas panjang

One Only For Me [Born To Beat] Where stories live. Discover now