15

17 6 4
                                    

"Sudah ku bilangkan, aku hanya kelelahan saja. Kamu ini berlebihan sekali, Miyeon-ah." ucap Melody

"Iya iya maaf. Nah sudah sampai." ucap Miyeon

Melody langsung keluar dari mobil Miyeon dan mengucapkan terima kasih. Setelah melihat mobil Miyeon yang sudah tidak terlihat Melody jadi berpikiran untuk mampir dahulu ke rumah Peniel.

Didepan rumah, Melody sudah dapat melihat dengan jelas seorang pria berwibawa yang tak lain adalah abeoji Peniel, tuan Song. Melihat abeoji dari sahabatnya itu tengah mabuk berat dan tidak adanya sepeda sang sahabat membuat Melody langsung cepat-cepat balik kanan dan melangkahkan kaki dengan cepat untuk menuju kerumahnya.

Setelah sampai dirumahnya Melody membuka tasnya dan membaca isi dari selembar kertas yang berasal dari amplop putih yang dikeluarkannya dari dalam tas. Kata perkata, baris perbaris, Melody membaca hasil testnya yang sempat dia ambil tadi dan menghela nafas berat, rasanya ingin sekali dirinya menangis setelah membaca hasil testnya.

🎵🎵🎵

Dirumah sakit, seseorang masih terbaring disana dan beberapa orang sedang menunggunya disana dengan sangat mengkhawatirkannya. Pasalnya dokter yang menangani orang tersebut masih didalam dan belum juga menampakan wajahnya.

"Kalian kenapa masih ada disini? Sebaiknya kalian pulang sebelum Changsub melihat kalian dan bisa menjadi emosi nantinya." ucap seorang pria yang langsung kepalanya dipukul oleh temannya

"Ilhoon-ah, jangan mengatakan hal seperti itu." tegur temannya

"Tapi Eunkwang-ah,-" ucap Ilhoon terpotong

"Kalian semua, kalau masih mau menetap disini untuk menunggu Changsub, tak apa." ucap Eunkwang

"Tidak, sebaiknya kami pulang saja." ucap seorang pria datar

"Minhyuk-ah,-" ucapan seorang yang lain terpotong

"Terserahmu saja Sik, aku akan pulang lebih dulu." ucap Minhyuk yang membuat temannya Sik tak lain Hyunsik menghela nafas berat

Melihat sang teman yang pulang duluan membuat dirinya menjadi bingung. Tapi pemikirannya lebih baik dirinya mengikuti temannya saja.

"Aku juga pamit, sepertinya Minhyuk harus ditemani." ucap temannya

"Baiklah, temani Minhyuk dan berhati-hatilah dijalan, Sungjae-ya." ucap Hyunsik yang mendapat anggukan kemudian pergi meninggalkan mereka

"Yaakkk, Peniel-ah. Kamu juga tak ingin pulang?" tanya Ilhoon dingin

"Aku masih ingin disini." jawab Peniel sembari melihat kearah lain

"Dasar brengsek yang berbicara denganmu itu ada disini bukan disana." kesal Ilhoon kemudian pergi meninggalkan tempat itu

Melihat Ilhoon meninggalkan tempat itu membuat Peniel merasa jadi bersalah karena sudah membuat Ilhoon kesal. Hyunsik yang memperhatikannya merasa tak tega dengan Peniel begitupun dengan Eunkwang.

"Ah sepertinya aku harus kembali sekarang. Kabarkan saja bagaimana keadaan sih pipi bulat itu. Ayo Peniel, antarkan aku pulang. Hari ini aku tidak membawa kendaraan." ucap Hyunsik lalu menarik Peniel yang membuat Peniel terkejut dan Eunkwang diam-diam tersenyum bahagia karena Hyunsik masih memperhatinkan Changsub dan Peniel begitupun dengan Peniel yang diam-diam tersenyum bahagia Hyunsik masih peka akan situasi sekitar dan masih mengkhawatirkan Changsub

"Dengan melihat kalian semua masih menyempatkan diri mengantar dan menunggu Changsub walaupun hanya sebentar itu sudah menunjukan kekhawatiran kalian kepada Changsub. Semoga saja BTOB cepat kembali." gumamnya pelan

One Only For Me [Born To Beat] Where stories live. Discover now