1

129 15 4
                                    

"Widih ini sekolahnya? Hebat kerennn." ucap seorang siswi yang terkagum-kagum setelah melihat sekeliling sekolah

"Eh tapi Pepen mana ya?" tanyanya pada dirinya sendiri

Siswi itu masih melihat sekitar sambil mencari seseorang yang disebutnya Pepen dan tidak lama setelah itu para siswa dan siswi lari berhamburan kearah depan sekolah.

"Itu mereka pada kenapa ya? Aduh si Pepen mana lagi?" tanyanya bingung

Sebuah mobil hitam mewah berhenti, terparkir dan keluar tiga pria yang sangat keren dengan style mereka yang membuat semua siswa maupun siswi berkerumun melihat takjub kearah mereka. Dan bukan hanya mereka bertiga saja yang membuat para siswa dan siswi itu takjub ada juga sebuah mobil putih mewah yang berhenti, terpakir disebalah mobil hitam tersebut dan penghuni didalam mobil itu keluar dengan tidak jauh keren dari mobil hitam tadi dan style merekapun sama kerennya. Mereka bertiga penghuni mobil putih langsung melangkahkan kaki mereka memasuki koridor sekolah dengan sangat ramah sedangkan para penghuni mobil hitam sangat cuek dan terlihat sombong.

Siswi yang sedari tadi mencari sahabatnya masih saja belum menemukan dimana keberadaan sahabatnya itu sampai dia tidak sengaja menabrak seseorang. Menyadari hal tersebut siswi itu langsung membungkukkan badannya dan meminta maaf.

"Ah maaf aku tidak sengaja." ucapnya sambil membungkukkan badannya

"Kamu, kalau jalan itu pakai mata." ucap orang itu

"Yak, kalau jalan itu pakai kaki bukan pakai mata. Lagipula aku juga sudah meminta maaf kenapa kamu malah marah eoh?' kesalnya

"Meminta maaf kepadaku itu bukan dengan cara seperti itu." ucap orang itu dingin

"Lalu bagaimana hah?" tanyanya dengan kesal

"Berlutut didepanku sekarang atau minimal menunduk dan membungkuk didepanku." jawab orang itu

"Najis. Tidak akan pernah. Lagipula tadi aku juga sudah membungkuk meminta maaf." ucapnya yang bertambah kesal

"Kamu berani menentang perkataanku hem?" tanyanya dengan dingin dan menatap tajam siswi itu

"Menurutmu? Memangnya kamu siapa lalu aku tidak berani menentangmu?" jawab siswi itu

"Kamu.-" ucapnya kesal yang ingin menampar wanita itu tapi langsung terhenti ketika ada seorang siswa datang lalu menunduk dan membungkukkan badannya

"Aku benar-benar meminta maaf atas perlakuan sahabatku yang mengganggumu." ucap siswa tersebut yang masih menunduk dan membungkukkan badannya

"Pepen." ucap siswi tadi dengan sangat terkejut

Siswa itu yang dipanggil Pepen langsung menoleh kearahnya masih dengan posisinya dan langsung mengkodekan ke sahabatnya itu untuk mengikuti yang dia lakukan tapi langsung mendapat penolakan dari sahabatnya itu bahkan sahabatnya itu langsung menarik badannya untuk berdiri tegap kembali.

"Apaan sih Pen, tidak usah seperti itu." ucap siswi itu

Orang yang ditabraknya tadi yang melihat siswi itu menatap tidak percaya bahwa ada yang berani menantangnya.

"Kamu! Lakukan sekarang dengan apa yang sahabatmu itu lakukan!" ucapnya tegas

"Hah? Apa? Aku? Merendahkan diriku didepanmu? Najis, tidak akan pernah." ucap siswi tersebut kemudian menginjak kaki orang itu dan menarik sahabatnya untuk pergi dari sana

Dilain sisi terdapat beberapa orang yang sedang melihat dari arah kejauhan, melihat dimana ada drama kecil yang ditonton oleh banyak orang. Salah satu dari beberapa orang tersebut tersenyum puas melihatnya sedangkan teman-temannya menatap tidak percaya.

One Only For Me [Born To Beat] Où les histoires vivent. Découvrez maintenant