"Bagaimana apakah kalian sudah bisa menemukan anakku?" tanya seorang pria berbadan tegap

"Maaf Gongyoo-ssi, kami belum bisa menemukan anakmu. Tapi kami sedang berusaha semaksimalnya untuk mencari dimana anakmu." jawab polisi

Gongyoo yang mendengar anaknya belum ditemukan langsung mengacak rambut frustasi bersamaan dengan ada seseorang yang masuk ke dalam ruangan itu.

"Permisi." ucapnya

"Iya, ada apa?" tanya polisi yang lain

"Saya ingin mencari keberadaan anak saya." jawab orang itu

"Baik, mari kita isi data anda dan anak anda dahulu agar proses dapat kami lakukan dengan mudah." ucap polisi itu yang mendapat anggukan

"Saya Yoo In Ah, anak saya bernama Jang Hye Ji. Anak saya hilang pada saat berusia satu tahun. Dan kejadian itu sudah 18 tahun yang lalu. Saya mohon pak, tolong cari anak saya. Ini foto anak saya pada saat anak saya terakhir kali bersama saya." ucap orang itu yang bernama In Ah dengan memohon lalu memberikan foto anaknya kepada polisi

Polisi yang mendengar apa yang In Ah katakan langsung mengetik semuanya dikomputernya dan mengambil foto yang In Ah berikan.

"Baik, kami akan berusaha semaksimalnya untuk mencari anak anda." ucap polisi itu lalu menelpon seseorang

In Ah langsung berdiri dan membungkukkan badannya untuk berterima kasih lalu melangkahkan kakinya keluar. Gongyoo yang melihat In Ah keluar langsung mengikuti In Ah.

"Permisi." ucapnya membuat In Ah membalikan badannya

"Iya, ada apa ya?" tanya In Ah

"Kamu sedang mencari anakmu?" tanya Gongyoo yang mendapat anggukan

"Saya hanya ingin mengatakan untuk selalu bersabar dan berdoa agar anakmu bisa ditemukan karena untuk mendapatkan kabar anakmu ditemukan itu akan sangat lama seperti saya yang mencari anak saya ketika anak saya baru hilang dua hari ketika dia berumur 5 tahun dan sampai sekarang pihak kepolisian belum dapat menemukan dimana keberadaan anak saya." ucap Gongyoo yang memang terlihat sudah frustasi mencari anaknya sedangkan In Ah menghela nafas frustasi

Pagi itu adalah pagi yang cerah namun tidak untuk Gongyoo dan In Ah yang sedang bersedih namun pula tidak semendung di sekolah Kubus Biru.

"Yaakkk, kenapa kamu tidak menghubungiku semalam?" tanya pria berpipi bulat yang tak lain Lee Changsub yang pagi-pagi sudah membuat mereka menjadi pusat perhatian

"Kenapa aku harus menghubungimu?" tanya Melody

"Karena aku harus mengetahui nomormu. Apa kamu lupa kalau kamu babuku?" jawab Changsub kemudian bertanya

"Aku ingat. Tapi aku menjadi babumu hanya pada saat di sekolah bukan diluar sekolah." jawab Melody

"Memangnya aku ada bilang kalau kamu hanya menjadi babuku hanya pada saat di sekolah saja?" tanya Changsub yang membuat Melody terdiam dan membuat Changsub tertawa remeh

"Yaakkk, apanya yang lucu eoh?" tanya Melody

"Kamu lucu seperti Eunbin." batinnya yang terlihat tersenyum tipis

"Sekarang bawakan tasku dan tas teman-temanku." ucap Changsub yang langsung memberikan tasnya diikuti oleh Ilhoon

"Mana tasmu juga?" tanya Melody setelah melihat Eunkwang tidak memberikan tasnya

Eunkwang yang mendengar pertanyaan Melody menggelengkan kepalanya lalu tersenyum tipis dan merangkul Melody.

"Kamu hanya menjadi babunya Changsub, bukan babuku dan Ilhoon." ucap Eunkwang lalu mengambil tas Ilhoon dan melemparkannya ke Ilhoon

One Only For Me [Born To Beat] Where stories live. Discover now