Bab 4

371 49 0
                                    

╔────── ¤ ◎ - ◎ ¤ ──────╗
HAPPY READING
╚────── ¤ ◎ - ◎ ¤ ──────╝

Yerin dan Taehyung baru saja selesai mandi sungguhan saat ponsel Taehyung berdering. Sodam menelpon nya

"Bagaimana liburan mama di sana?" Tanya Taehyung kepada Sodam melalui sambungan telepon, Taehyung menyalahkan loud speakerNya agar Yerin juga bisa mendengar apa yang Sodam katakan dan mereka juga harus segera turun kelantai bawah. Mereka harus makan malam sekarang

Waktu makan malam mereka biasanya yang telah pernah terlewat karena Taehyung terus saja meminta kepada Yerin, mereka bercinta sampai empat kali, tiga kali di ranjang dan sekali di kamar mandi

"Menyenangkan, bagaimana dengan Yerin? Kapan jadwal pemeriksaan kandungannya lagi, mama ingin ikut saat  pemeriksaan jenis kelamin cucu mama sudah bisa di lakukan"

"Yerin sehat ma, untuk jadwal pengecekan kandungan sekitar dua minggu lagi. Yerin bisa pergi dengan Taehyung saja. Mama nikmati saja waktu mama Berdua dengan papa" jawab Yerin sambil bergandengan tangan dengan Taehyung menuruni anak tangga, mereka melangkah menuju meja makan

"Kami sudah puas menghabiskan waktu di sini, mama dan papa akan segera pulang. Mama akan turut adil dalam perkembangan cucu mama"
Taehyung menghela nafas

"Dulu mama menyuruh Yerin untuk menggugurkan kandungannya, sekarang justru mama yang heboh, seolah-olah mama yang sedang hamil"

"Diam kau Taehyung!" maki Sodam dari balik telepon

"Hubungi saja kami saat mama dan papa sudah kembali, kami akan menjemput kalian di bandara" Yerin senang bahwa Sodam kembali lebih cepat dari yang di jadwalkan. Yerin menjadi punya tempat tujuan saat ia bosan. Ia bisa pergi ke rumah mertuanya itu dan menghabiskan waktu bersama

"Ia sayang nanti akan mama kabari istirahat yang banyak ya, pukul saja kepala Taehyung jika dia mengganggu istirahat mu" ucap Sodam
"Sudah dulu ya, selamat malam"

Sambungan telepon di putuskan oleh Sodam. Taehyung hanya mendengus kesal dan mengantongi kembali ponsel miliknya itu

"Sebenarnya anak mama itu aku atau kau,
sepertinya mama lebih menyayangimu Yerin" Taehyung menarikan kursi untuk Yerin mempersilahkan Yerin untuk duduk

"Kulihat kalian berdua justru terlihat sangat mirip, kau dan mama seolah-olah berebut untuk menyenangkan ku" ucap Yerin

Taehyung tertawan kecil saat mendengar perkataan Yerin yang memang benar adanya, Taehyung juga menyadari hal itu. Ia dan Sodam ibunya seolah bersaing siapa yang paling berhak merawat dan berada di sisi Yerin

Tapi setidaknya Taehyung bersaing dengan ibunya sendiri, bukan dengan laki-laki lain di luar sana Taehyung tidak yakin bahwa dirinya akan tenang, hidupnya pasti akan di penuhi kegelisahan sama seperti dulu saat Taehyung bersaing dengan Eunwo

Taehyung yang memperhatikan Yerin meneguk air minumnya dengan setengah hati "Ada apa? Kau ingin ninuman yang lain? Air teh misalnya" Yerin menganggukan kepalanya, Taehyung sangat peka sekali

Taehyung memanggil seorang pelayan, pelayann tersebut mendekat ke arah Taehyung. Yerin memperhatikan pelayan tersebut dari ujung rbut hingga ujung kaki

Pelayan tersebut terlihat masih mudah, dia cantik. Namum bukam itu yang menarik perhatian Yerin melainkan proporsi tubuh pelayan tersebut sangat mirip dengan bayangan yang sebelumnya Yerin lihat saat di kamar mandi dengan Taehyung

"Cepat buatkan teh hangat jangan terlalu manis" ujar Taehyung dan di iyakan oleh pelayan tersebut, pelayan itu melangkah menuju pantri bermaksud menyiapkan teh untuk Yerin

Tak lama pelayan itu kembali dengan teh yang telah ia buat memberikannya kepada Yerin "Ini nyonya teh hangatnya"

Yerin menerima teh tersebut, namun Yerin tidak membiarkan pelayan tersebut pergi "Tunggu sebentar.."

Pelayan tersebut kelihatan bingung karena Yerin mencegahnya untuk pergi mengerjakan tugas yang lain

"Kau sudah bekerja disini berapa lama?" tanya Yerin sembari mangaduk teh yang ia terima

"Sudah sebulan lebih nyonya" Yerin mengangguk kepalanya mengerti

"Nama?"

"Nama saya Kim Jiso nyonya" jawab pelayan itu lagi

"Oh ya, kau pelayan yang sebelumnya masuk ke kamar bukan?" tanya Yerin sekali lagi. Namun pertanyaan Yerin kali ini membuat pelayan bernama Jiso itu terkejut

"Tenang saja, aku tidak bermaksud untuk memarahimu, apalagi memecat mu. Hanya saja jangan lakukan hal itu lagi, aku tau kau melakukannya karena belum terlalu lama di sini. Jadi jika sekali lagi aku taupun Taehyung tidak turun meskipun makan telah siap biarkan saja, jangan masuk ke kamar kami secara sembarang, jika kami lapar kami akan turun sendiri ke bawah untuk makan" Yerin menasehati pelayan itu dengan tegas. Bagaimana pun hal yang dilakukan pelayan itu tidak benar. Itu sangat tidak sopan meski niatanya baik. Masuk ke kamar majikan tidak sepatutnya di lakukan apalagi tanpa izin, kecuali niat awalnya masuk ke dalam untuk membereskan kamar tersebut

"Maaf kan saya nyonya saya berjanji tidak akan mengulangi hal tersebut lagi" Jiso menundukan kepalanya mohon maaf dari Yerin

"Tidak apa-apa, hanya saja jangan di ulangi lagi. Sekarang kau boleh pergi, lanjutkan pekerjaanmu"

Jiso menganggukan kepalanya berterima kasih sebelum ia pergi dari ruang makan tersebut menuju ruang cuci pakaian. Jiso pergi dengan hati yang dongkol, ia kesal karena perkataan Yerin yang terkesan sombong oleh Jiso. Tapi ia tidak apa-apa ia hanya pelayan

Sebelum benar-benar pegi ke ruang cuci pakaian Jiso sempat melirik kembali ke arah Yerin dan Taehyung. Mereka makan dengan gembira, berbincang sesekali tertawa

Seandainya saja Taehyung juga tersenyum ke arahnya seperti itu tapi sayang... Saat Taehyung memanggilkannya saja untuk membuat teh, Taehyung tidak meliriknya sedikit pun, nada suaranya saja terdengar tidak bersahabat

Jiso benar-benar iri dengan Yerin

Seandainya saja Jiso bertemu dengan Taehyung lebih dulu sebelum Yerin, mungkin Taehyung bisa menjadi miliknya. Karena ia merasa dirinya cantik dan Jiso juga yakin bahwa ia bisa membuat Taehyung puas di ranjang

Jiso mengambil pakaian kotor yang sebelumnya telah ia kumpulkan dan ia taruh di ruang cuci pakaian. Jiso hendak melakukan tigasnya untuk mencuci pakaian majikannya, namun pandangan Jiso terpaku pada kemeja kotor milik Taehyung. Jiso mengambil kemeja tersebut dari keranjang dan tanpa tau malu ia mencium aroma kemeja tersebut

Pikiran Jiso melanyang saat menghirup aroma dari kemeja tersebut, apakah ini aroma tubuh Taehyung? Alangkah lebih menyenangkan jika bisa menghirup aroma tubuh Taehyung secara langsung. Apalagi jika bisa menenggelamkan wajahnya di dada bidang Taehyung. Mungkin rasanya seperti Surga

Tbc

My Cool Mafia Husband ✔Where stories live. Discover now