5 - Teman

22.9K 2.8K 75
                                    

≪•◦ Happy reading ◦•≫

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

≪•◦ Happy reading ◦•≫

Fiona melirik sekitar, sepasang kaki yang ia lihat tadi sudah hilang, entah kapan perginya, ia tidak peduli. Fiona lalu menyingkirkan pot-pot bunga itu seraya bangkit berdiri. Kemudian dia segera pergi sebelum ketahuan Clara yang akan keluar dari ruangan.

Kini Fiona sampai di ruang tamu, bisa dia lihat di sana ada Yolanda bersama seorang gadis yang mungkin adalah Chiara, teman sekelompok yang tadi dibicarakan Yolanda di meja makan. Keduanya duduk di sofa yang saling berhadapan. Chiara terlihat sibuk dengan sebuah kertas di atas meja, sementara Yolanda celingak-celinguk seperti sedang mencari seseorang.

Yolanda melirik Fiona. "Kau dateng juga. Lama banget ngobrol sama ayah."

Fiona tidak menanggapi, ekspresinya bahkan masih datar. Dia kemudian duduk di salah satu sofa memanjang, tepat di samping kiri Chiara. Yolanda juga tidak peduli karena sudah terbiasa dengan sifat khas Fiona.

Yolanda beranjak dari sofa. "Kalian kerjain aja duluan. Gue mau nyari Ethan, mungkin dia tersesat."

Fiona memandang punggung Yolanda yang sudah menjauh. "Tersesat? Berarti Ethan udah dateng?"

"Iya," jawab Chiara tanpa menoleh.

Padahal aku ngomong sama diriku sendiri, ucap Fiona dalam hati saja sebab tidak ingin membuat Chiara malu.

Fiona melirik kertas yang dikerjakan Chiara, terlihat ada 10 soal pelajaran biologi yang sedang dijawabnya. Di dekatnya terdapat beberapa kertas berisi soal masing-masing 10 juga, totalnya ada 40 soal, ditambah satu kertas lagi yang tertera daftar nama kelompok serta judul tugas.

Tugas pemahaman metabolisme. Oh, nama lengkapnya Chiara Quenby?

"Oh ya, tadi Ethan udah bagi soalnya. Lo kerjain yang nomor 30 sampai 40." Chiara meletakkan sebuah kertas soal di depan meja Fiona.

Mata Fiona bergulir membaca soal itu satu per satu, ekspresinya tenang saja tetapi sebenarnya dia lumayan gugup karena ada beberapa soal yang tidak ia ketahui jawabannya. Sebagai orang yang mendapatkan beasiswa kuliah di dunia nyata, rasanya ini memalukan. Tapi maklumlah ia jurusan akuntansi, sehingga lebih banyak mempelajari ilmu ekonomi daripada biologi. Meski begitu saat SMA, dia jurusan MIPA.

Fiona melirik buku yang tergeletak di atas meja, judul bab-nya sama dengan materi tugas ini. Fiona mengambilnya dan mulai membacanya, tidak butuh waktu lama, dia menemukan seluruh jawabannya. Rasanya bangga sekali karena tidak mengandalkan google.

"Pinjam pulpen sama minta kertas lo ya?" ujar Fiona melirik Chiara karena ia malas ke kamarnya untuk mengambil alat sekolahnya.

"I-Iya," Chiara terkejut karena biasanya Fiona tidak pernah mau meminjam barang orang lain, "ini."

Fiona mengambil pulpen dan kertas yang disodorkan oleh Chiara sambil melirik sekilas kedatangan Yolanda dan Ethan yang sekarang telah duduk di depannya. Fiona fokus melihat kaki dan celana Ethan, mengingatkannya dengan sepasang kaki yang dilihatnya di dekat ruang kerja sebelumnya. Apa orang itu Ethan? Mungkin dia tersesat seperti dugaan Yolanda.

Miss Scapegoat Changed Her Destiny ✔ EndWhere stories live. Discover now