Be There For You

143 24 10
                                    

Keesokan harinya.....

Kringg

Tiba tiba ponselnya y/n berdering. Y/n yang masih tidur dan belum sadar diri, meraba ponselnya untuk ia angkat. Setelah menemukan ponselnya ia menggeser tombol berwarna hijau lalu mengangkatnya.

"Halo" ucap y/n dengan nada serak khas bangun tidur.

"Ini jam berapa? Jam segini baru bangun?" Tanya orang itu dari sebrang sana.

"Masih pagi ini, tolong jangan ganggu y/n" ucap y/n lagi.

"Berani sekali sama dosen kamu! Ok, nanti kalau kamu sudah di kampus, saya kasih hukuman!" ucap orang itu yang katanya adalah dosen, kemudian mematikan sambungan teleponnya.

Y/n yang masih belum sadar, mengkerutkan keningnya heran. Dalam hati ia berucap

'Siapa sih pagi pagi gini telpon? Dosen katanya?' Y/n diam sebentar mengingat sesuatu.

'Tunggu....dosen?' Batinnya lagi, sekaligus membulatkan matanya. Y/n segera mengecek oknum yang menelponnya barusan. Y/n terjejut tatkala yang menelpon yn pagi ini ADALAH DOSENNYA!

Dengan cepat yn mengecek jam diponselnya yang menunjukkan pukul 08.30! Astaga! Y/n malah lupa jika pagi ini ia berkuliah! Mana tinggal 30 menit lagi untuk bersiap siap?

Y/n segera bagun dari ranjangnya dan berlari menuju kamar mandi. Ia hanya mandi 4 menit saja karena tidak mau semakin telat. Biasanya y/n bisa menghabiskan waktu 20 menit hanya untuk mandi. Selesai mandi, yn bersiap siap dengan berdandan seadanya karena tak punya cukup waktu banyak.

Y/n berlari keluar kamar dan segera memakai sepatunya untuk berangkat. Makan pagi? Tidak perlu. Makan bisa nanti saja setelah pulang kuliah sekaligus makan siang.

Akhirnya y/n sampai juga di kampusnya. Y/n melihat sekitarnya yang ternyata sepi. Ah sial sekali! Y/n benar benar terlambat!

Y/n segera berlari kearah ruangannya. Namun tak sengaja ia menubruk seseorang, ternyata.....

"Lo?" Ucap keduanya. Kenapa ia harus bertubrukan dengan pria ini lagi? Tunggu....dia berkuliah disini?

"Sorry sekali lagi, gw buru buru!" Ucap y/n dan segera berlali ke ruang kelasnya meninggalkan pria itu. Sementara pria itu cengo dan ntahlah sekarang dia memikirkan apa.

Yang nebak haechan, selamat ya kalian bener!!

Sesampainya di depan ruang kuliah, ia mengatur napas dulu untuk masuk kesana. Y/n berjalan pelan memasuki ruangannya sambil menunduk.

"Annyeonghaseyo seonsaengnim! Maaf saya terlambat" Ucp y/n pelan.

"Darimana saja kamu baru berangkat? Yasudah, silahkan duduk!" Tegas pak dosen itu. Baru beberapa langkah, tiba tiba ada suara seseorang yang mencarinya.

"Apakah disini ada yang bernama Kim
y/n?" Ucp dosen lain yang telah masuk ke ruangan kelas itu.

"Ada perlu apa ya pak, anda mencari
y/n?"tanya dosen yang mengajar.

"Saya ada perlu sama y/n. Bisa tolong panggilkan?" Perintahnya.

'Sial, pasti gw dihukum gara gara tadi pagi!' Batinnya sambil merutuki kesialannya.

"Eoh, baik pak! Y/n! kamu dipanggil pak Lee! Silahkan segera kesana! Untuk yang lain, mari kita lanjutkan!" Perintahnya.

"Baik pak" ucap y/n lesu. Y/n segera berbalik lantas keluar dari dalam ruangan mengikuti dosen yang memanggilnya.

Diruangan lain....

"Kim y/n! Saya akan menghukum kamu karena perilaku kamu tadi pagi di telepon! Sekarang, kamu saya skor selama 3 hari!" Tegas pak Lee.

"Ne? Pak...pak Lee! Saya mohon jangan sekor saya!" Mohon y/n. Namun sudah terlambat, karena perintah Pak Lee sudah bulat. Mau tak mau y/n harus di skor selama 3 hari.

Y/n lantas keluar dengan menunduk lesu. Sungguh, kenapa hidupnya jadi sial seperti ini?

-⁰⁰0⁰⁰-

"Y/n! Kenapa lo bisa di skor sih?" Tanya giselle heran.

Saat ini mereka berada di cafe vaforit yang biasa mrka makan. Y/n tampak menunduk lesu sambiI memainkan kopinya. Ia melamun sambil terus mengaduk kopinya yang belum ia minum sama sekali.

"Gw tadi di telpon dosen pagi pagi, tapi gw malah jawab 'siapa yang nelpon pagi pagi!' gitu? Ya otomatis pak Lee marah" jelas y/n.

"Ya jelas marah lah y/n! Orang lo ngomongnya gitu? Siapa sih yang gak marah? Emang lu bangun jamber?"

Jamber=jam berapa

"Jam 08.30. Sumpah, gw tu ngantuk bgt abis begadang! Mana pagi pagi tiba tiba ada telpon lagi? Ya ganggu lah sell! Saking ngantuknya gw lupa kalo hari ini kuliah"

Giselle menepuk dahi nya.

"Astaga! Kok bisa lupa? Lu emang kenapa sampai begadang? Ngedrakor?"

"Bukan"

"Terus?"

"Brian"

"Brian? Kenapa sama brian? Bukannya kalian udah putus?"

"Justru itu....kemarin brian nyamperin gw dan bilang katanya mau balikan sama gw! Dia nyesel karena udah mempermainkan perasaan gw! Dia juga bilang kalau sebenarnya dia masih cinta sama gw?"

"Hah? Terus lo gimana? Balikan lagi gitu?"yn menggeleng, selanjutnya ia menyesap kopinya dan melanjutkan ceritanya.

"Gw gak mungkin terima lagi, yang udah jelas jelas nyakitin gw! Gw suruh dia pergi karena gw males liat mukanya"

"Emang bener gila tu si Brian! Udah selingkuh, masih aja mau balikan sama mantannya?"

"Tau lah, gw capek"

"Lu tenang aja y/n, gw pasti bantu lo cara biar lo move on dan gak diganggu sama Brian lagi"

"Thanks ya sell, lo sahabat gw yang paling baik yang pernah ada" ucp y/n, lantas memeluk tubuh giselle yang berada didepannya. Giselle membalas pelukan
y/n tak kalah erat.

Y/n bersyukur sekali memiliki sahabat seperti giselle yang selalu ada untuknya. Setiap dia sedih, suka, maupun duka, giselle selalu ada disampingnya. Mereka melepaskan pelukannya, lalu melanjutkan makan mereka yang tertunda. Mereka tertawa bersama dengan bahagia.

Melepaskan semua beban mereka dan semua permasalahan mereka hadapi saat ini. Bahkan, langit, cafe, dan ramainya kota Soul, menjadi saksi bisu bahwa mereka sangat bahagia sekarang.

.

.

.

-tbc-

CAFE 7 DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang