Pertemuan tak terduga

217 30 17
                                    

Di sebuah toko buku di kota Soul, ada 2 gadis cantik sedang melihat lihat sebuah buku. Tempat itu begitu besar dan komplit dengan berbagai macam jenis buku.

Banyak sekali para pengunjung yang datang, entah membeli atau membacanya saja disana. Entahlah, buku apa yang mereka cari saat ini.

"(Y/n) sini!! Gw nemuin bukunya! Coba liat!" Perintah temannya. Kemudian (y/n) mendekat, dan melihat buku apa yang sedang temannya pegang.

"Ini kan?" Tanyanya.

"Eh iya buku ini! Lo jadi beli kan?" Tanya (y/n). Kemudian temannya mengangguk.

"Yaudah, gw mau cari novel dulu, lo katanya mau cari novel juga kan?" Tanya (y/n) dan diangguki lagi oleh temannya.

Akhirnya mereka berpencar mencari buku masing masing. (Y/n) terus mengitari deretan rak buku yang isinya tak terbatas banyaknya. Terus mencari, akhirnya (y/n) berhasil menemukannya.

(Y/n) terus mencoba menjangkaunya sambil berjinjit. Sepertinya (y/n) tampak kesulitan mengambilnya, karena posisi buku itu, berada jauh diatasnya.

Dengan segenap usaha, akhirnya buku itu berhasil tercapai. Namun sepertinya kalian salah menduga, ternyata yang mengambil buku itu bukanlah tangan milik (y/n). Namun tangan seorang pria.

Dengan rasa kesal, (y/n) pun membalikkan badannya dan hendak memarahi pelaku yang berhasil merebut buku incarannya.

"Hei, itu buku gw kok lu yan–"belum sempat (y/n) meneruskan kalimatnya, tiba tiba remaja didepannya, menyodorkan buku yang diinginkan (y/n).

(Y/n) tampak kebingungan. Pasalnya,

'Bagaimana bisa dia menyerahkan buku itu kepada orang lain? Padahal, dia sendiri yang berhasil menggapainya?'

"Ini nuna, aku cuma mau ngambilin buat nuna yang tadi kesusahan ngambilnya!" ujar remaja bertubuh tinggi dengan suara berat miliknya. (Y/n) nampak tertegun mendengar ucapan remaja di depannya.

"Makasih" ucap (y/n), sambil mengambil buku itu dari tangannya. Lantas meninggalkan remaja itu sendirian.

Sebuah gumanan lirih yang diucapkan remaja itu.

'Yeppo'

Setelah itu, 2 gadis itu membayar buku buku yang berhasil mereka beli.

🧭🧭

Setelah sampai rumah, gadis itu melemparkan tasnya asal.

"Huff, bener bener capek banget gw!" Ucap gadis itu, frustasi. Tiba tiba, sebuah suara yang familiar memanggil namanya.

"(Y/n)!! MAMA MAU ARISAN BENTAR, KAMU DIRUMAH SENDIRI GAK APA APA KAN?!" Ucap wanita tua itu dengan lantang.

"IYA GAPAPA MA!" balas gadis itu, yang tak lain adalah (y/n).

'Tentu saja (y/n) tidak apa apa. Lagi pula, (y/n) bukan anak kecil lagi kan? Jadi....untuk apa (y/n) masih ditemani? Lagi pula, (y/n) bisa jaga diri kok?'

Tunggu, sebentar! Jangan lupakan kejadian semalam! (Y/n) sangat ketakutan kemarin? Untung saja ada pria itu?

'Tunggu!'

Ah tidak, (y/n) tidak mau memikirkan pria lain selain pacarnya. Yn menggelengkan kepalanya keras.

"Gak gak gak! Gw gak boleh mikirin orang lain kecuali pacar gw! Titik!" Monolognya.

CAFE 7 DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang