Butuh waktu lama menyembuhkan sebuah luka, akibat putus cinta.....
(y/n) kira, masalah cintanya telah usai. Tak disangka, (y/n) malah terjebak di sebuah cafe berisi 7 barista tampan penuh bakat dan terkenal, yang di kenal dengan 7 Dream.
Bagaimana...
Seperti janjinya kemarin, Brian mengajak y/n untuk jalan jalan menikmati sejuknya udara pagi pada hari ini.
Brian sengaja mengajaknya ke pantai di pagi hari. Karena jika pagi, mataharinya tidak terlalu terik, jadi jika berjalan jalan disana, justru bisa merasakan sentuhan angin pagi yang sejuk menusuk kulitmu.
"Gimana pagi ini? Kamu suka?" Tanya Brian. Y/n mengangguk senang.
"Iya, aku suka banget!"
Cukup lama mereka habiskan waktu mereka dipantai sambil berlari lari ecil. Tak terasa, tahari semakin terik dan perlahan naik ke permukaan.
"Gimana kalo kita pulang aja? Udah makin terik nih mataharinya?" Tawar Brian. Y/n yg menyadari itu mengangguk setuju. Akhirnya mereka pulang kerumah.
.
.
.
Seorang wanita tua paruh baya sedang berjalan menuju rumahnya. Alih alih dia pulang, tak sengaja dia melihat seorang remaja sedang berangkulan mesra dengan seorang wanita.
Sungguh, hatinya hancur melihat itu semua. Dengan cepat, dia berjalan kerumahnya dengan amarah kekecewaan.
Setibanya dirumah, dia segera masuk ke ruang keluarga sambil menyandarkan badannya ke sofa dengan rasa frustasinya. Ia memijat keningnya yang terasa pusing seketika. Dia mengatur napasnya agar ia tidak darah tinggi.
Malam pun tiba
Di meja makan, 2 wanita cantik sedang menikmati makan malamnya dengan nikmat.
"Gimana jalan jalannya sama Brian?" Tanya wanita yang lebih tua darinya dengan nada datar.
"Menyenangkan ma"
"Menyenangkan ya?" Ulang mamanya, dengan raut wajah sulit di artikan. Gadis yang muda darinya merasa aneh dengan nada suaranya.
"Tapi mama mau ngingetin kamu. Hati-hati aja sama Brian!" Gadis itu mengernyit bingung mendengar ucapan mamanya. 'Hati hati dengan brian?' Maksudnya?
"Enggak! Mama cuma sekedar ingetin kamu aja. Jangan sampai kamu menyesal nantinya udah terlalu percaya sama dia!"
Gadis itu semakin bingung dibuatnya. Tak mau ambil pusing, ia tidak mau terus memikirkannya. Ia segera melahap makanannya dengan lahap tak bersisa.
🌄🌄
Pagi ini, mama y/n menyuruh y/n untuk mengambil pesanan makanan di sebuat tempat. Dengan senang hati, dia menurutinya selepas dia pulang dari kampusnya.
"Y/n! Lo mau makan gak? Gw laper nih!" Ucap giselle sambil memegang perutnya.
"Yaudah yuk. Tapi kita mau makan dimana?"
"Di cafe ini aja gimana? Kayaknya enak tuh tempatnya? Deket lagi dari sini!" Ucap giselle sambil menunjukkan foto dari sebuah instagram.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
