02. MAHATMA ADIPUTRA & DUNIANYA!

Start from the beginning
                                    

Nafenda hanya bisa menghela nafas kasar melihat tingkah kedua teman tololnya ini. Sudah tahu Maha sangat sensitif ditanya begituan masih saja ditanya. Dasar goblok! Tolol! Bego!

***

Jam menunjukkan pukul 11 malam. Maha baru saja pulang dari warung sehabis membeli rokok. Ia memilih berjalan kaki daripada menaik motor, sekalian mencari angin.

Tengah menikmati perjalanan pulangnya, mata elang Maha tak sengaja melihat seorang gadis sedang diganggu oleh dua laki laki, mungkin pereman sekitar wilayah ini.

Maha lari menghampiri gadis itu. Berniat untuk menolong gadis itu.

"Berani kok sama cewe? Banci lo anjing!" maki Maha.

"Siapa lo?!" kata salah satu preman sok berani, belum tahu aja kalau Maha berantem kek kesurupan.

"Pahlawan kemalaman nih boss!" sambung teman si preman.

Tanpa babibu lagi Maha mengajar dua preman sok jago itu dengan habis habisan. Gadis itu berlindung di belakang punggung Maha. Keringat bercucuran karena sangking takutnya. 

"Ayo lari!" ajak Maha menarik tangan gadis itu, sebelum preman itu kembali mengejar mereka. 

Merasa sudah berlari cukup jauh mereka akhirnya memelankan jalan mereka. Maha membawa gadis itu bersembunyi di satu gang kecil yang cahayanya sangat sedikit. Gadis itu memegang dadanya mengatur nafasnya yang ngos-ngosan, sama halnya dengan Maha.

Maha menunduk. Mencari sesuatu yang tadi ia beli di supermarket yaitu rokok miliknya. "Shit! Rokok gue jatuh." Maha berkata sambil memeriksa kantong celananya. 

"Eum.. Biar aku aja yang ganti.. Itung itung ucapan terima kasih karena uda nolongin aku," kata gadis itu.

Maha mendekat. Mengikis jarak pada gadis tersebut. Satu kata untuk gadis itu, 'cantik'. Walaupun cahaya ditempat itu sangat minim. 

"Gue gamau kalau diganti pakai rokok." suara Maha memberat dan serak saat mengatakan itu. 

"Terus mau diganti pakai apa?" tanya gadis itu bingung. Sudah baik mau digantiin malah minta aneh-aneh.

"Your lips." jawab Maha berbisik rendah.

Gadis itu  kaget. Tubuhnya langsung menegang saat mendengar perkataan Maha dan lagi dengan kurang ajarnya Maha mengelus punggung gadis itu dengan gerakan lembut dan itu sangat memabukkan.

Tanpa memperdulikan jawaban gadis itu, Maha langsung mencium lembut bibir ranum gadis itu yang berpoles liptint seperti rasa cherry (?). Entahlah Maha tidak tahu dan tidak perduli, sedari tadi ia memang sudah tergoda dengan bibir gadis itu. 

Gadis itu tentu saja kaget!

"ASTAGFIRULLAH FIRST KISS AING ILANGG!!" jeritnya dalam hati.

Gadis itu melemas. Kakinya seperti jelly sekarang, lonyot lonyot. Untung Maha peka dan langsung menahan tubuh gadis itu agar tidak ambruk. Maha tetap mengelus punggung gadis itu seperti tadi.

Maha menggeram rendah karena gadis itu tidak memberikannya akses untuk mengobrak-abrik mulut gadis itu. Dengan kesal dan gondok Maha menggigit bibir bawah gadis itu sampai berdarah, rasa anyir bercampur manis membuat maha menjadi semakin liar dan menggila. Bahkan ia semakin memperdalam ciuman itu, mengisap bibir atas bawah, mengabsen deretan gigi gadis itu. 

"Ugh.." suara laknat itu keluar, membuat Maha kaget dan tersadar. Dengan tidak rela ia mengakhiri ciuman itu dengan lumatan lembut sebagai penutup.

Maha menatap gadis itu yang sibuk mengatur nafasnya. Ia jadi semakin merasa bersalah karena mengambil yang bukan haknya.

Maha mengelus bibir gadis itu yang terluka dan bengkak. Soryy.. Gue kelepasan. Gue anter pulang ya? " Maha menawari.

Walaupun gadis itu masih syok ia tetap menganggukkan kepalanya dengan lirih. 

***

OW OW!  AKHIRNYA INI DIPUBLISH JUGA SETELAH OTAK KU CUMAN MUTER MUTER GITU AJA 😔🙏

GILA!  MAHA LIAR BANGET YA WKWKWK 😁

gimanaaa sama part ini?  kurang memuaskan ya?  komen dong komen! 

100 vote + 200 komen?  sabi kali ya 😎

sampai jumpa dipart selanjutnya yang bakal banyak kejutan 😚💘



You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 23, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

MAHATMAWhere stories live. Discover now