Ketiga

1.3K 211 10
                                    

Jangan lupa tekan ⭐  dan komennya

Happy Reading..

___________☘️☘️☘️___________




Jennie tersentak bangun dari tidurnya

Untuk kesekian kali ia merasa dejavu dengan kejadian-kejadian yang menimpanya belakangan ini.

Gadis itu mengangkat badannya untuk mengambil posisi duduk dikasur yang teramat empuk tersebut, nyawa yang dimiliki belum terkumpul semua sehingga ia belum menyadari satu hal.

netral mirip kucing itu mengedar malas memerhatikan sekeliling yang agak berbeda. Namun, saat kesadaran itu mulai terkumpul Jennie langsung membulatkan matanya kaget

'Ini dimana?!!' batinnya bertanya. Ia bingung saat fokusnya menangkap pemandangan suasana kamar yang amat berbeda dengan di apartemennya

Dia kini tengah berada di sebuah ruangan kamar yang sangat besar dan luas. Semua benda yang ada dicat dengan warna jet black, sehingga terkesan maskulin dan sangat-sangat mewah membuatnya ngebug sebentar dengan otak yang tak henti memunculkan kata "wow".

Jika mengingat furniture mahal di kamar para putri kerajaan pada film dan drama kebanyakan, Jennie menjamin 100% bahwa harganya akan terbanting habis dengan semua furniture yang ada disini.



Akhirnya setelah puas mengagumi kemewahan yang ada Jennie dengan segera menyibak selimut berwana hitam yang membungkus tubuhnya, ia beranjak turun dari kasur king zise itu dengan perasaan waspada.

Siapa juga yang tidak akan takut jika terbangun ditempat asing dan tanpa ada seorang pun disana.

Apa aku diculik!? Pikirnya takut

Tapi setelah dipikir lagi, mana mungkin ada penculik yang mau menempatkannya dikamar semewah ini. Kalau yang Jennie sering lihat di tv-kan penculik akan mengurung orang yang diculik nya di gudang atau ruangan yang sempit.

Mencoba berfikir positif, akhirnya kaki mungil itu melangkah menuruni lantai keramik yang dingin dikamar itu menuju kearah pintu coklat besar didepan sana

Tok tok

"Halo ada orang? Tolong buka, aku mau pulang!! " Teriak Jennie sambil mengetok pintu tinggi itu dengan kuat

Ceklek

Tak berselang lama pintu yang baru diketok itu mulai terbuka yang mau tak mau membuat Jennie harus mundur beberapa langkah.

Matanya masih senantiasa menunggu orang itu untuk masuk, ia tak sabar menghadiahi banyak pertanyaan tentang alasan ia bisa ada disini

Jennie mengangkat kepalanya antusias, siap membuka mulut untuk bertanya

Deg

Begitu presensi orangnya mulai terlihat diambang pintu, Jennie terdiam seribu bahasa dengan mulut menganga tak percaya

'Jadi semalam bukan mimpi!? ' batin Jennie kaget bukan main

"Sudah bangun!? " Suara bariton itu menyapa pendengaran Jennie yang masih terbengong itu

Pria itu berjalan mendekat kearah Jennie dengan langkah besarnya

Dia pria semalam yang berhasil memikat perhatian Jennie dan kini berjalan kearahnya dengan penampilan yang amat sexy

mengenakan celana Jeans hitam panjang dengan kaos putih polos yang nampak basah dengan keringat sehingga beberapa otot tubuhnya tercetak dengan jelas dibalik kaos itu

Possessive boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang