chapter 5: decision

5.2K 624 15
                                    

sudah 5 bulan keluarga Shim dan Yang pindah ke Korea. selama ini, Jake dan Jay merasa nyaman saja dengan keadaan mereka. Seattle sedang musim dingin saat ini. mereka berdua sedang bersantai di pinggir kolam jacuzzi indoor.

"Jake, sepertinya sudah waktunya buat kita ke Korea", ucap Jay.

Jake pun menghentikan kegiatan menendang-nendang air dan menengok ke arah Jay. ekspresi Jake seperti bertanya apa kamu serius.

"jangan dipaksakan", Jake ingin Jay mengambil waktunya.

"sebulan lagi kita akan tahu apa second gender kita", sekarang merupakan bulan Maret, yang artinya sebulan lagi, Jay dan Jake akan berumur 17 tahun. Jake terlebih dahulu di awal bulan, dan Jay di pertengahan.

"lalu?"

"bakal lebih baik kalo kita tau second gender pas di Korea, when dad and mom are around us", jelas Jay.

"are you sure?", Jake memastikan keputusan Jay dan direspon dengan anggukan.

"dad sama mom bakal seneng banget! kebetulan nanti malem mereka sampai sini. ayo siap-siap", Jake bergegas berdiri dan menarik sweater Jay untuk segera berberes.

Jay pun senang dengan reaksi Jake. ia tahu bahwa Jake sangat ingin ke Korea, tapi karena dirinya, Jake menahan diri. 5 bulan adalah waktu yang lama, ia tidak mau lagi membuat Jake menunggu. dan juga sudah saatnya ia melihat kemana takdir akan membawanya. karena Seattle, hanya pelarian sementara.

malam pun tiba dan kedua pasangan Shim sudah mendengar kabar bahagia ini. tidak tunggu lama, malam ini juga mereka akan pergi ke Korea. toh, buat apa menunda? banyak hal yang menunggu mereka di Korea.

"thank you son", ucap Jaehyun sambil memeluk Jay.

• • •

"aku dengar keluarga Shim dan Yang ada di Korea?", tanya Samantha.

saat ini Samantha bukan memastikan, melainkan menuntut penjelasan dari suaminya. dia terkejut saat mengetahui bahwa keluarga Shim dan Yang sudah ada di Korea selama kurang lebih 5 bulan. dan selama itu juga, James tidak menjelaskan apa-apa padanya.

"ya, tenanglah dia tidak ikut", jawaban James menjawab seluruh pertanyaan Samantha.

Samantha tidak mau Sunghoon bertemu dengan dia. jika bisa, dirinya berharap mereka tidak akan bertemu lagi. hampir 4 tahun ini, Sunghoon tidak pernah menanyakan tentang saudara kembarnya itu. ia suka dengan ketanggapan Sunghoon akan situasi. sungguh intuisi yang sangat dibutuhkan oleh seorang calon pemimpin.

• • •

saat ini Sunghoon ada di kediaman Lee, menunggu Heeseung untuk pulang dari masa rut-nya. ia sangat bingung mengapa Heeseung sangat berhati-hati. karena bila ditanya, Sunghoon tidak masalah bila dipakai oleh tunangannya itu. walau ia tahu, bila melakukannya dengan Heeseung, ia akan menjadi pihak bawah. sejauh ini Sunghoon tidak pernah melakukannya dengan pria, tapi dia punya beberapa pengalaman dengan beta female.

karena lama, Sunghoon sudah mengantuk. akhirnya ia ketiduran di sofa. beberapa jam kemudian Heeseung sudah sampai. jam menunjukkan pukul satu pagi. jalanan lumayan padat sehingga ia sampai lebih telat dari dugaan. Heeseung melihat Sunghoon yang tertidur di sofa.

"Sunghoon", panggil Heeseung dengan suara deep-nya.

"kenapa tidak di gendong saja?", tanya Sunoo tiba-tiba.

Heeseung menengok ke arah lantai tiga dan mendapati adik semata wayangnya itu. dia pun bertanya kenapa sang adik belum tidur. Sunoo hanya mengendikkan bahunya dan memberi saran untuk menggendong Sunghoon saja. bila ditanya, Heeseung malas sebenarnya. ia sudah lelah bertarung dengan sisi alpha-nya 6 hari lamanya. tapi, dia hanya lelah mental bukan fisik. akhirnya ia mengalah dan menggendong Sunghoon.

encounterWhere stories live. Discover now