He's Gone

364 51 13
                                    

HAPPY

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

Enjoy It!

"Papa?"

Kepala bersurai hitam menyembul di balik daun pintu kamar. Sepasang netra beningnya menelisik seisi ruangan, mencari keberadaan sang papa. Hingga, kedua tungkai remaja laki-laki itu melangkah masuk kala dirinya tidak kunjung mendapati apa yang tengah ia cari.

Senyuman cantik nan manis mengembang begitu ia lihat kembali piala yang berada dalam genggaman salah satu tangan mungil miliknya. Hari ini, seorang Lee Chenle berhasil meraih juara pertama dalam kompetisi menyanyi yang diselenggarakan di sekolah. Dengan penuh rasa senang ia ingin menunjukan keberhasil tersebut pada sang papa.

Namun sayang, sejak ia melangkahkan kaki memasuki bangunan besar yang ia sebut rumah itu, keberadaan sang papa belum juga ia temukan.

"Lee Donghyuck!"

Samar-samar Chenle mendengar suara dari arah ruang kerja kedua orang tuanya. Netra si kecil seketika berbinar.

"Daddy sudah pulang."

Chenle melangkah cepat hendak menemui sang daddy dan papa disana. Satu tangan mungilnya yang bebas padahal baru saja terangkat dan menyentuh gagang pintu, bersamaan dengan itu suara sang papa dan daddynya di dalam sana terdengar kembali. Namun kali ini apa yang ia dengar justru seketika menghentikan niatan awal si kecil.

"Cukup! Jangan memaksa ku, dia bukan anak ku."

"Hyung, sebenci itukah kau pada putra kecil kita?"

"Hanya kau yang bersikeras mempertahankan, aku tidak."

"Tapi bagaimanapun juga, dia tetap putra mu! Putra kita!"

"Hentikan, sebaiknya hentikan haechan-ah."

"Hyung!"

"Kubilang hentikan!"

PRANG!

Hening, untuk beberapa saat si kecil Chenle tidak lagi mendengar apapun dari dalam sana. Perlahan semua percakapan tadi terekam dengan jelas dan mulai melekat di benaknya. Si kecil tidak tau harus apa, yang ia tau dirinya saat ini hanya merasakan sedih mendengar sosok kedua orang yang paling ia sayang tersebut saling berteriak dan bertengkar karena dirinya.

Cklek

Pintu terbuka, sosok tegap Mark Lee muncul tepat di hadapan sang anak. Chenle diam membisu, matanya sedikit melirik keberadaan sang papa di dalam sana. Lalu kembali atensinya mengarah pada sosok yang begitu ia rindukan. Chenle mendekat, raut senang anak itu muncul

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 06, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

❤All About Us❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang