Bad Boys

940 100 37
                                    

HAPPY

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

Enjoy It

Di balik sisi terkenal kota Seoul yang terkesan indah, dan aman bagi masyarakat nya itu. Ada satu sisi gelap yang tidak banyak diketahui orang-orang.

Ibu kota negara Korea Selatan itu ternyata memiliki beberapa gengster yang seringkali berulah pada malam hari. Khususnya jika sudah larut malam. Contohnya saat ini, tepat hampir tengah malam. Disalah satu gang terpencil yang terhimpit bangunan besar itu tampak beberapa orang yang sedang berulah.

Umumnya, para gengster memiliki wilayah kekuasaan nya masing-masing. Tidak sembarang tempat mereka bisa berulah bebas. Tak jarang pula akan terjadi perselisihan sengit jika sampai ketahuan ada anggota atau ketua gengster lain yang menginjakan kaki dan berulah di wilayah kekuasaan yang bukan milik mereka.

Pada kasus ini biasanya kelompok gengster kecil yang paling sering berulah. Tapi, tidak hanya kelompok gengster kecil saja beberapa kali juga ada anggota dari kelompok gengster besar yang berulah. Konflik antar kelompok gengster sudah tidak aneh lagi. Hanya ada sedikit gengster yang memiliki sekutu dengan kelompok gengster lain.

Dingin nya udara malam hari, sepinya lalu lalang manusia bersamaan dengan pekatnya langit malam menjadi salah satu kombinasi epic penyemangat manusia-manusia urakan untuk beraksi. Tempat-tempat bercahaya minim menjadi salah satu lokasi favorit mereka.

"Yak! Sedang apa kalian di wilayah ku?" Suara teriakan nyaring bergema.

Hingga kumpulan orang yang merasa diteriaki barusan itu kompak menoleh. Melihat dari mana arah sumber suara barusan.

Di ujung gang yang tampak lembab dan temaram itu mereka lihat seorang namja mungil berpakaian urakan dengan paras manis dan putih itu berjalan angkuh mendekati mereka.

Lima orang pemuda yang tak kalah urakan disana menyeringai kala dapati sosok teramat manis itu semakin jelas terlihat dari jarak dekat.

"Wah lihat, siapa gerangan yang mengganggu kesenangan kita? Oho... apa kucing kecil ini terlepas dari induknya dan tersesat?" ejek salah satu dari mereka.

"Haha sepertinya kucing kecil itu ingin mencari teman bermain." sambung satu yang lain.

Si manis yang di sebut kucing kecil itu memasang wajah datar. Sama sekali tidak tersulut api ataupun termakan ejekan murahan yang dilontarkan sang lawan tadi. Malah dengan berani kakinya melangkah mendekati kelima berandalan itu.

Tap!

Tepat dihadapan salah satu dari mereka, si manis itu berdiri. Namja yang paling tinggi disana menunduk agar bisa lihat jelas sepasang jelaga sehitam malam yang tengah menatap tajam dirinya.

"Menyingkir, sialan!" titahnya dingin.

Empat namja lain yang mendengar umpatan si lelaki manis tadi terperangah. Tidak menyangka ada orang nekat yang berani mengumpati salah satu ketua geng mereka tepat dihadapannya. Apalagi yang mengumpati itu hanya sosok namja manis berperawakan mungil.

❤All About Us❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang