Not My Ex! part II

452 68 26
                                    

HAPPY

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

Enjoy It


"Terimakasih banyak uissa-nim."

"Ne, sama-sama. Kalian datang dengan tepat waktu. Kondisi pasien baik-baik saja, untuk luka dikepala sudah kami tangani. Pasien masih dalam pengaruh obat bius saat ini. Kemungkinan ia akan sadar satu jam yang akan datang."

"Baiklah terimakasih sekali lagi uissa-nim."

"Kalau begitu saya pamit undur diri."

Dokter paruh baya itu menunduk sebentar pada mereka lalu beranjak. Jisung dan Guanlin turut membungkuk sopan setelahnya. Helaan napas lega terdengar bersahutan. Sulung Zhong kemudian melirik kecil namja disebelahnya sebelum memasuki ruang rawat sang adik.

"Ayo masuk." Ujarnya begitu singkat.

Didalam, mereka berdua saling bungkam duduk diam bersebrangan. Tidak ada suara yang keluar dari kedua pemuda tampan itu. Kedua telapak tangan Guanlin sibuk mengelus lembut sebelah punggung tangan sang adik. Atensi nya sedari tadi begitu jeli melihat bagaimana sosok diseberang sana menatap adik kecilnya.

Sebenarnya Guanlin tau, sangat tau. Tatapan si marga Park pada adiknya terlihat jelas bermakna. Sorot mata itu jelas sekali menunjukan perasaan cinta yang mendalam. Sangat kentara ada kerinduan serta penyesalan yang bersatu didalam sana.

Sejak awal pun si sulung Zhong sadar tatapan si surai orange mencolok itu selalu sama jika mengarah pada sang adik. Hanya saja Guanlin sengaja selalu mengabaikan, tentu sikap seorang kakak yang begitu overprotektif pada adik kecilnya akan spontan melakukan hal apapun untuk melindungi dan menjaga si kecil kesayangan.

"Kau, apa kau mencintai adik ku?"

Guanlin bersuara, layangkan sebuah pertanyaan untuk memulai percakapan. Yang ditanya tersentak, seketika menatap si sulung Zhong. Sedikit kaget dengan pertanyaan yang Guanlin lontarkan begitu tiba-tiba padanya.

"Ya hyung, aku mencintai Zhong Chenle. Sangat mencintainya, sedari dulu sampai detik ini dan seterusnya."

Tidak ada yang lucu dari jawaban Jisung barusan. Bahkan intonasi dari kalimat tadi sarat akan keseriusan. Namun entah kenapa kekehan kecil terdengar, Jisung menatap ragu hyung dari seseorang yang ia cintai itu.

"Hyung aku tidak sedang bercanda, aku sungguh-sungguh mencintai adik mu."

"Aku tau itu. Maaf, rasanya sedikit aneh dan lucu saat mendengar langsung pengakuan seseorang yang mencintai adik kecil ku ini."

Yang bermarga Park menghembuskan napas lega. Jujur saja dia masih merasa segan dan takut berhadapan dengan Guanlin. Sedari dulu yang ia tau tentang sosok kakak laki-laki Chenle hanya sekedar nama. Dan parahnya saat pertemuan pertama kali, dia malah membuat kesan pertama yang buruk.

❤All About Us❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang