Bulol

462 55 21
                                    

HAPPY

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

Enjoy It!

"Si Jian noh, pagi tadi di hukum kenapa lagi dah tuh?"

"Alah kak Ren kayak yang gak tau aja. Biarin dah ah, badung sih anak nya."

Lorong sekolah cukup bising, wajar jam istirahat memang. Dua orang murid famous, Cleon dan Rendisha berjalan beriringan. Berbincang santai menuju arah kantin sekolah.

Namun, belum sampai kantin, langkah Cleon terhenti tiba-tiba.

"Kak Ren, um- aduh tunggu sebentar ya. Urgent!"

"Hah? Loh, le? Cleon hey?!"

Yang lebih tua menatap bingung Cleon yang kini sudah berlari kencang ke arah tengah lapang basket in door yang kebetulan memang di dekat kantin.

.
.

Set!

Bugh!

Suara adu tinju terdengar jelas di tengah sana. Cleon berusaha menerobos gerombolan murid yang sibuk menonton. Menahan geram, Cleon menoleh kesana kemari, mencari bantuan. Sial sekali, perawakan nya yang terbilang cukup kecil itu bukan nya berhasil menerobos ia malah terus menerus terdorong kebelakang.

Hampir saja terjerembab kalau saja tidak ditahan sigap oleh sosok familiar di belakang nya.

"Heh! Pararunten wahai jalmi bageur. kasih jalan, ini si pawang Jian dateng woy ah!"

Seruan lantang itu sukses ambil alih gerombolan tadi. Mereka sontak menoleh ke sumber suara. Tak terkecuali Cleon yang masih bertumpu pada tubuh sosok familiar yang menolong dirinya itu.

"A Handra?"

"Iyaa, hehe aloha adek manis nya Aa. Gak kenapa-napa kan adek?"

Handra, tetangga sekaligus kakak kelas dan salah satu sohib deket nya Cleon.

"Ayok, sini sama aa."

Setelah mendapat anggukan baik-baik saja dari yang lebih muda, Handra menarik pelan pergelangan tangan Cleon. Menuntun nya untuk ke tengah lapang, menerobos gerombolan murid yang mulai merenggang.

"Yeuu~ dasar emang apa-apa kudu diteriakan mulu murid sini mah." ujar Handra kesal.

Sesampainya di tujuan, Cleon langsung beranjak cepat menghampiri sosok jangkung yang masih sibuk beradu jotos dengan lawan yang berperawakan lebih besar darinya. Jelas ia khawatir, maka tanpa berfikir panjang lagi ia segera menarik kain seragam bagian punggung Jian.

Sayangnya,

Buagh!

Bruk!

"Cleon!"

❤All About Us❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang