Ekstra Part 1

Mulai dari awal
                                    

"Kapan kau membeli rumah ini Jaehyun?" Pria cantik itu bertanya begitu masuk kedalam ruang tamu rumah mewah itu.

"Sekitar 3 minggu yang lalu, aku sengaja ingin pindah ke rumah yang lebih besar, kebetulan istri Johnny adalah pengusaha property, dia menawarkan kepadaku beberapa rumah yang cocok untukku, lalu pilihanku jatuh pada rumah ini, aku pilih rumah ini karena aku menyukai halaman depan dan halaman belakangnya yang sangat luas. Aku juga suka karena desainnya yang modern."

"Apa kau menyukainya?" lanjutnya lagi.

Taeyong mengangguk sebagai jawaban. Walaupun ia sangat berat hati untuk pindah dari apartemen, karena disana banyak tersimpan kenangan bersama suaminya. Namun alasan Jaehyun untuk pindah rumah ada benarnya juga, anak-anak kembarnya pasti sangat butuh berlarian dengan bebas di halaman yang luas.

"Ayo kita lihat kamar kita." Jaehyun merengkuh pinggang Taeyong, membantu istrinya berjalan.

"Kamar kita ada dilantai berapa, Jaehyun?"

"Ada di lantai satu, aku tidak tega kalau harus melihatmu sering bolak-balik ke lantai dua, pasti sangat lelah kan?" ucap Jaehyun sembari membuka gagang pintu berwarna cokelat.

"ini kamar kita, Taeyong."

Taeyong memandang kagum, kamar yang ukurannya jauh lebih luas dari kamarnya di apartemen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taeyong memandang kagum, kamar yang ukurannya jauh lebih luas dari kamarnya di apartemen.

"Indah sekali kamar kita, Jaehyun." Taeyong masih memandang kagum suasana kamar barunya, pria manis itu duduk diatas ranjang.

"Aku juga sudah mempersiapkan maid yang akan membantu kita membersihkan rumah ini, sekitar ada 4 orang maid yang bertugas membersihkan rumah dan satu orang yang bertugas merawat taman. Kalau masak aku hanya mau masakanmu, bukan masakan orang lain." Jaehyun menangkup pipi istrinya, ia ciumi wajah cantik Taeyong yang semakin bertambah chubby seiring kehamilannya.

...

Dalam urusan membeli barang-barang bayi pun Jaehyun lebih bersemangat dibandingkan Taeyong, pria Jung itu tidak segan untuk mengeluarkan uang puluhan juta saat membeli keperluan bayi mereka.

"Jaehyun, kau membawa apa?" tanya Taeyong begitu suaminya masuk ke dalam rumah, tadi Jaehyun keluar sebentar untuk pergi ke bengkel mobil melakukan perawatan rutin.

"Ini stroller," sahutnya menenteng dua buah box berukuran besar.

"Kita kan sudah mempunyai stroller?"

"Yang kita punya stroller untuk bayi kembar, ukurannya besar. Kalau ini aku sengaja membelinya karena terpisah dan bisa dilipat seukuran koper, kita bisa membawa ini kalau kita pergi liburan nanti, karena bisa masuk kabin pesawat," ucap Jaehyun sambil membuka stroller berwarna abu-abu yang Taeyong yakin harga perunit nya pasti sangat mahal.

"Jangan terlalu boros, Jaehyun," celetuk nyonya Jung, wanita paruh baya itu sedang menemani menantunya.

"Aku tidak boros, Ibu, aku membelikan ini untuk anak-anakku." Jaehyun masih tetap membela diri.

PhobiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang