"Iiisshh cepatlah kita makan, nanti makan malam kita keburu dingin." Taeyong terus mengomel. Ia tidak menyangka bahwa suaminya sangatlah mesum.

...

Kini keduanya sedang bersantai menonton film, Jaehyun tidur diatas paha Taeyong, pipinya ia gesek-gesekkan diperut istrinya.

"Jaehyun jangan menggesek-gesekkan pipimu, perutku geli." Taeyong tertawa karena merasakan geli pada perutnya.

"Hahaha maafkan aku. Taeyong, ngomong-ngomong perutmu semakin membuncit," ucap Jaehyun hati-hati, karena ia tahu topik perut buncit adalah hal yang sangat sensitive bagi para submissive seperti istrinya.

"Aku juga merasa seperti itu, tapi sepertinya karena makanku yang lebih banyak sekarang ini."

"Apa kau tidak penasaran?"

"Penasaran apa, Jaehyun?" Taeyong menatap lekat wajah suaminya yang berada dipangkuannya.

"Bagaimana kalau ternyata kau hamil?" ucap Jaehyun dengan suara pelan, ia takut menyakiti perasaan istrinya.

"Tapi aku tidak yakin." Taeyong mengusap rambut tebal suaminya, sejujurnya Taeyong hanya takut melihat satu garis pada alat testpack-nya seperti yang ia lakukan beberapa bulan yang lalu.

"Apa salahnya mencoba, bagaimana kalau ternyata benar hamil?"

Ucapan Jaehyun barusan membuat Taeyong berfikir sejenak, sebenarnya beberapa minggu ini ia juga merasakan tubuhnya banyak berubah, dimulai dari dadanya yang lebih berisi dari sebelumnya, putingnya yang lebih mencuat tidak seperti biasanya, bahkan penciumannya jauh lebih sensitive.

"Baiklah, akan aku coba test nanti. Tapi jangan kecewa kalau hasilnya tetap sama," ucap taeyong dengan suara parau.

"Aku tidak akan kecewa. Aku hanya tidak mau kita terlambat mengetahui jika benar kau hamil." Jaehyun mengusap lembut perut buncit Taeyong.

"Tapi aku tidak merasakan mual atau pusing."

"Taeyong, tidak semua kehamilan harus ditandai dengan pusing atau mual muntah, kondisi setiap kehamilan kan berbeda-beda."

"Baiklah Jaehyun, besok pagi aku akan mencoba test kembali, kebetulan aku masih punya dua alat testpack." Taeyong menundukkan kepalanya, ia mencium bibir suaminya dengan ciuman yang lembut.

...

Taeyong memegang alat tes kehamilan dengan ragu, beberapa bulan yang lalu ia pernah merasakan patah hati ketika alat itu menunjukkan garis 1, tetapi kali ini ia harus mencobanya, untuk menghilangkan rasa penasarannya dan sang suami.

Jaehyun masih tidur dengan nyenyak di kasurnya, karena ini masih pukul 5 pagi. Tadi Taeyong terbangun karena ingin buang air kecil. Ngomong-ngomong beberapa hari ini ia buang air kecil lebih sering dari biasanya, kadang di malam hari Taeyong harus terbangun untuk ke toilet.

Setelah menunggu selama beberapa menit, alat itu menunjukkan hasilnya, dengan hati berdebar dan rasa belum siap untuk kembali patah hati, pria cantik itu memberanikan diri melihat hasilnya.

Setelah menunggu selama beberapa menit, alat itu menunjukkan hasilnya, dengan hati berdebar dan rasa belum siap untuk kembali patah hati, pria cantik itu memberanikan diri melihat hasilnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
PhobiaWhere stories live. Discover now