05

276 54 9
                                    

Pagi harinya Jaehyun terbangun dengan kepala sakit luar biasa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pagi harinya Jaehyun terbangun dengan kepala sakit luar biasa. Ia bahkan harus menunggu pandangannya kembali stabil beberapa menit. Efek menangis dan mabuk semalam memang sangat kuat.

"Hati hati.. Jaehyun kemarin habis minum, bahkan menangis."

Suara lembut perempuan mengejutkan Jaehyun yang masih mencoba memijat pelipis meredakan rasa pusing namun sia sia karena rasanya sama saja.

Mata laki laki itu menatap gadis berpakaian putih di dekatnya. Ia menyipit curiga. "Siapa kau?"

"He?"

Gadis yang tak lain adalah jennie mengerjap bingung. Ia menoleh ke kanan, kiri dan belakang. Kosong. Jaehyun bicara pada siapa? Dirinya? Haha, tidak mungkin. Jaehyun tidak bisa melihatnya.

"Ku tanya sekali lagi, kau siapa?" Jaehyun menarik bahu Jennie agar menghadapnya.

Wajah Jennie nampak sekali terkejut. Ia membuka belah bibir namun mengatupkannya kembali, terlalu terkejut. Tadi itu Jaehyun menyentuhnya. Jaehyun bisa menyentuh Jennie. JAEHYUN BISA MENYENTUHNYA!!

"K-kau- bagaimana bisa?"

"Apanya? Aku bertanya kau siapa? Kenapa ada disini? Apa kau penyusup?!" Jaehyun mengambil bantal guling miliknya dan memasang posisi pertahanan.

"Bukan!! Ish! Jahat skali tidak mengenaliku. Aku Jennie!"

"Iya a- apa? K-kau?" Jaehyun menjatuhkan bantal gulingnya. Tubuhnya terasa lemas. Ahh, jadi ini hantu yang mengikutinya sejak kemarin. Jaehyun ingat terakhir kali mereka bertemu, tubuh Jennie tidak seramping dan setinggi ini. Apakah Jennie kembali dengan versi dewasa?

Karena Jaehyun masih tenggelam dalam pikirannya, Jennie berinisiatif untuk membantu Jaehyun membersihkan kekacauan di kamar lelaki itu.

Pergerakan yang dibuat Jennie berhasil menarik atensi Jaehyun. "Sedang apa kau?" Tanyanya sengit.

Jennie mengangkat botol kaca bekas alkohol dengan susah payah mengisyaratkan dirinya ingin membereskan kamar Jaehyun.

"Taruh. Tidak usah berlagak seperti kau masih hidup. Pergilah."

Kegiatan Jennie terhenti. Tangannya yang dipaksa mengangkat botol bergetar kemudian melemas. Mengangkat sesuatu bagi arwah seperti Jennie itu sulit. Perlu energi yang besar. Jadi jangan heran kenapa Jennie bisa menjatuhkan botol itu.

Prang!

Jaehyun berjengit. "Kan! Kau itu sudah mati! Kenapa kembali lagi? Huh? Lihatkan sekarang apa yang kau perbuat? Kau mengacau lagi! Sialan."

Sakit sekali.

Jaehyun meneriakinya untuk pertama kali. Dada Jennie terasa sesak. Apa salahnya pada Jaehyun? Kenapa Jaehyun jadi membencinya begini?

"Jae, Jennie salah apa? Hiks.." Lirih Jennie.

Jaehyun yang tengah menyapu serpihan kaca mendongak. Ia terkejut melihat Jennie menangis. Lidahnya kelu untuk berbicara, jadi ia hanya diam dengan pandangan lurus menatap Jennie.

🖇️# ࣪𝐥𝐢𝐟𝐞 [✓]Where stories live. Discover now