01

1.1K 110 12
                                    

Gadis berpakaian serba putih dengan rambut sepunggung yang diikat setengah nampak berjalan melewati hutan rimbun yang sejuk dan lembab

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis berpakaian serba putih dengan rambut sepunggung yang diikat setengah nampak berjalan melewati hutan rimbun yang sejuk dan lembab.

Matanya melihat ke sana kemari berharap menemukan jalan keluar.

"Kenapa tidak sampai sampai?? Aku lelah." Ia mengangkat kaki untuk melepas sandal putih yang dikenakan. Bekas kemerahan nampak membekas di kulitnya akibat tali sandal yang sebelumnya dipakai.

Bisa dikatakan sudah hampir tiga jam lamanya ia berjalan di dalam hutan. Setelah menyebrangi sungai yang tenang ia tiba tiba masuk ke dalam hutan dan terjebak selama tiga jam karena tertarik dengan seekor kupu kupu.

"Aaah! Ini karena aku mengikuti kupu kupu biru itu." Ia mengerang kesal lalu mendudukkan diri akar pohon yang mencuat dari dalam tanah.

Ya ibaratnya sudah jatuh tertimpa tangga. Sudah tersesat, kupu kupunya juga tidak terlihat lagi sejak ia memasuki hutan.

Si gadis mendongak ketika mendengar kepakan pelan di atas kepala.

Itu dia!! Kupu kupu bersayap biru dengan corak hitam yang bercahaya.

Ia langsung berdiri dan berlari mengikuti si kupu kupu biru. Tidak peduli dengan keadaannya yang lelah. Sesuatu menarik ia untuk mengikuti kupu kupu itu.

Namun setelah ia melewati beringin kembar, cahaya terang menyambut membutakan pandangan hingga membuat ia terpaksa menutup mata dan menyesuaikan pandangan.

Mata indah serupa manik kucing yang jernih terbuka. Hal pertama yang ia lihat adalah puluhan gundukan tanah dengan batu menandai setiap gundukannya.

"Eh?"

Ia berputar melihat ke sekeliling dan kembali terkejut.

"Aku dimana?"

Berjalan kembali menyusuri daerah itu. Namun hasilnya sama saja. Ia tidak kenal tempat dimana dirinya berada sekarang.

Tak lama seorang nenek nenek terlihat memasuki wilayah itu dan bersimpuh di depan sebuah gundukan tanah. Ia terlihat berbicara pada udara menghadap ke gundukan tanah.

"Nenek.." panggil si gadis namun dihiraukan. "Nek, anu.. aku ingin bertanya."

"..young-ah kau baik baik di sana. Eomma akan sangat merindukanmu. Maafkan eomma ya.. eomma pergi dulu." Nenek itu berdiri setelah menaruh bunga di atas batu.

Gadis tersebut melihat antara nenek yang telah menjauh dan juga batu di atas gundukan tanah di sampingnya.

"Lee Jinyoung?" Ia mengeja nama yang terukir di batu. Tak hanya itu beberapa nama yang tertangkap matanya juga.

Satu kesimpulan.

Ini tempat peristirahatan terakhir.

Tapi kenapa ia disini?

🖇️# ࣪𝐥𝐢𝐟𝐞 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang