The Dream Founder [Book 5] ✓

16. Zwei Kirre do Qostiid (Two Children of Prophecy)

#####

"Khu khu khu.. kisah yang menarik bukan?"

Ujar Heejin Sang Perusak Mimpi pertama yang masih terantai tali Gleipnir. Semua orang disitu tentunya terkejut usai mengetahui kebenaran. Tak ada yang berani bicara, apalagi Sang Pendiri Mimpi alias Heejin 'baik'.

"Benar. Aku ingat. Aku ingat saat aku pergi ke kastil Mahligai dan Heejin memberitahuku kalau ada kekuatan baru."
Ujar Sehun yang terlilit Gleipnir dan menghadap Perusak Mimpi pertama.

"Minhee juga pernah bilang begitu. Aku tak menyangka kalau Yuri punya kekuatan yang gila."
Tambah Jaemin diantara gengnya.

"Felix pernah cerita padaku kalau ada yang salah pada kekuatannya. Tapi, ia berhasil mengikis dendam darimu, Heejin."
Lanjut Putri Dewi Seeun yang rambutnya masih warna blonde.

"Sudah cukup ceritanya! Pelari Mimpi,"
Heejin berambut pirang memfokuskan matanya ke mahkota. Nampak mahkota terbuat dari kaca yang kali ini hanya dihiasi 2 batu ungu. Sebelah kiri dan tengah.

"Rebut mahkota itu."

Jo Yuri, gadis berambut pendek pirang itu mulai meletakkan dua telapak tangan di samping mahkota. Semua orang meneriaki Yuri agar menjauh dari Dewi Kelinci. Namun sayang sekali, Jo Yuri tak mendengar semua itu.

"Pelari Mimpi. Pakai mahkota itu, gunakan batu pertama untuk membuatmu jadi Sang Pendiri Mimpi! Dan yang terakhir, gunakan untuk menghapus seluruh umat manusia!"

Dewi Kelinci menoleh ke belakang, melihat Yuri tersenyum licik memikirkan sesuatu.

"Apa yang kau tunggu, Yuri?"
Tanya Heejin berambut hitam.

"LAKUKAN!"
Bentak Heejin berambut blonde.

"Sampai jumpa, Heejin."
Ucap Yuri yang kemudian menempelkan tangan ke samping mahkota kaca.

"Sweet Mother, Sweet Mother, send your child unto me for the sins of the unworthy must be baptized in blood and fear."

CSSSSSSSHHHHHH!!!

Kim Minju perlahan bangkit dari tempatnya. Rambut hitamnya yang indah perlahan berubah jadi blonde. Semua yang ada disitu terkejut. Terlebih lagi Putri Dewi Seeun, karena Minju mengaktifkan kekuatan kegelapan milik Putri Dewi Seeun menggunakan bahasa Inggris.

"Sekarang, aku mengerti kemampuan khususku,"
Tutur Minju dengan mata tertutup. Gadis yang dari tadi terkapar kini telah berdiri tegak.

"Yaitu meminjam kekuatan Putri Dewi dari masa lalu dan masa depan."

Ia buka mata. Kini di mata kanannya menunjukkan lingkar ungu putus-putus, kemudian di kiri warna cokelat.