9. Fin Oblaan (The End)

8 2 0
                                    

Minju, Hangyul, Hyunjin, Jaemin, Jeno, Haechan, Lucas, dan Yoon bergabung di Mahligai. Minju sudah merasakan mereka berkumpul di bawah dan akan kemari. Sedikit cerita dari Hangyul, mereka semua kemari menggunakan teleportasi via busur panah emas.

Pihak Jiwoo tentunya kurang. Dia hanya punya Yuri, Hyeongjun, dan serigala raksasa. Kalau rencananya tidak dilakukan dengan cepat, maka dia akan mati dan gagal.

"Sembilan melawan empat, kita lihat siapa yang akan menang, Kim Jiwoo."
Kata Putri Dewi.

Dewi Kelinci melempar kapak peraknya ke Minju. Kini, semuanya siap bertempur.

"Hyunjin, kau punya kekuatan mimpi sekarang."
Yuri meringis kala Hyunjin mengaktifkan kekuatannya.

"Aku memang tidak sekuat kalian, tapi aku sanggup menahanmu."

"Sombong sekali."

"Yuri! Berhenti bersikap begini! Aku mohon!"
Teriak Jaemin.

"Dan siapa kamu memohon padaku, Jaemin?! Kau cuma laki-laki brengsek! Daanik dov!" (Naga neraka)

Lingkaran besar listrik mulai mendekat.

"Kita mulai! Lindungi Dewi Kelinci!"
Teriak Minju pada mereka.

"Dah!" (Dorong)
Hangyul melenyapkan serangan.

Hyunjin maju hendak memberi serangan balasan ke Yuri. Namun, dari atas muncul seseorang.

DANG!

Jaemin melindungi Hyunjin dari serangan dadakan Hyeongjun. Sang Perusak Mimpi seumuran mereka sedang dikendalikan. Hampir saja Hyunjin tertusuk pedang listrik yang dikeluarkan Hyeongjun.

"Aku lah lawanmu, Hyeongjun!"

Jaemin mengaktifkan kekuatan lanjutan. Ditambah lagi ia memunculkan pedang wujud astral dibalut api. Jeno, Haechan, dan Lucas turut membantu Jaemin.

Hyunjin lanjut lari ke Yuri. Ia melayangkan bogeman, tapi mudah saja ditepis Yuri. Hanya saja, pukulan tadi hanyalah tipuan. Setelah ditepis, Hyunjin merunduk. Dari arah sebaliknya, Yuri melihat Sang Penangkap Mimpi membidik busur panah emas.

CYAT!

Tali dilepas dan anak panah cahaya mendarat di bahu kiri Yuri.

"AAGGH!"

Yuri terhempas akibat kencangnya anak panah. Kesempatan datang, Hangyul dan Minju teleportasi ke dekat Hyunjin. Namun, Jiwoo maju membelakangi mereka dan menuding ke depan.

"YOL!"
(Api)

Targetnya adalah Yoon yang memberanikan diri jadi tameng bagi Dewi Kelinci. Yoon sudah pasrah. Yang penting dia sudah menjadi bagian penyelamat dunia mimpi. Api semakin dekat, Yoon membentangkan tangan untuk melindungi Dewi Kelinci. Semua yang ada disana tak mungkin sempat menyelamatkan Yoon.

Dewi Kelinci memegang punggung Jayoon dan mengucapkan bahasa dunia mimpi dengan cepat,

"Voth kruziik sos, zu'u bolaav hi aan suleyk. Aan suleyk wah ahkrin, onik, ahrk heyv. Zu'u ofan hi, Hahnu Kogaanin suleyk!"

(Dengan darah leluhur, aku memberikanmu sebuah kekuatan. Sebuah kekuatan untuk keberanian, kebijaksanaan, dan tanggung jawab. Aku menghadiahkanmu, kekuatan Penakdir Mimpi!)

DING!

"SPAAN!"
(Pelindung)

BWUZH!

The Dream Founder [Book 5] ✓Where stories live. Discover now