1. Sahqo, Yuvon, Graag, Bii (Red, Gold, Green, Blue)

26 1 0
                                    

"Kalau begitu, aku akan membawa paksa Jo Yuri Sang Pelari Mimpi."

Kim Jiwoo, reflection dari Sang Perusak Mimpi, mengucapkan kalimat ancaman dibarengi aktifnya lingkar merah di mata kanan. Namukum dengan pohon beringin raksasa yang daunnya hampir habis akibat separuh masyarakat Korea Selatan terkena demam tinggi yang disebabkan munculnya hujan air laut hitam di dunia nyata.

Jiwoo atau yang akrab disebut Chuu sedang menghadapi Putri Dewi bernama Minju, lalu Jaemin, Hangyul, Sangyeon, Minhee, dan Yoojung di dunia mimpi. Mereka semua juga mengaktifkan kekuatan, kecuali Minju. Gadis terpilih itu cuma diam waspada, dua tangannya tak mau lepas dari gagang kapak perak.

"Chuu, tidak ku sangka kau sudah sejauh ini."
Tuturan Yoojung berwajah muda membuat Chuu meringis licik.

"Kamu meremehkanku, Yoojung."

"Katakan, apa misi Sang Perusak Mimpi pertama?"

Na Jaemin melempar tanya. Tentunya pertanyaan itu membuat semua Dreamer penasaran.

"Ini sebenarnya rahasia, tapi karena syaratku tinggal satu, aku akan beritahu. Misi dari Sang Perusak Mimpi pertama adalah kebangkitan Sang Perusak Mimpi pertama, merebut mahkota perak Sang Pendiri Mimpi, lalu menggunakan batu pengabul seluruh permintaan di tengah mahkota untuk melenyapkan semua umat manusia."

"APA?!"
"HAH!"
Yoojung, Minhee, dan Sangyeon terkejut bukan kepalang.

"Tunggu! Dulu kau bilang misi Sang Perusak Mimpi pertama adalah membangkitkan orang-orang yang pernah dicintainya?!"

Protes Minhee yang wajah tampannya penuh emosi, ucapan Chuu berbanding terbalik dengan apa yang para reflections dengar saat masih muda dulu. Kala itu, Chuu dan reflection-nya menjelaskan bahwa seseorang yang dicintai Dreamer bisa dibangkitkan lagi kalau dia mengenakan mahkota perak milik Dewi Kelinci. Tapi, semua tidak membolehkan dan sempat berpikir kalau itu adalah rencana asli dari Sang Perusak Mimpi pertama. Nyatanya tidak.

"Bodohnya kamu percaya itu, Minhee."
Kata Chuu sedikit menertawakannya.

"Cih."

"Aku butuh Jo Yuri untuk merebut mahkota perak, karena Perusak Mimpi tidak bisa masuk ke Mahligai tanpa bantuan Pelari Mimpi."
Lanjutnya.

"Kalau kau ingin merebut Yuri,"
Laki-laki tinggi yang memiliki lingkar hijau di mata kanannya mendepani para reflection.

"Langkahi dulu mayatku."

Chuu cuma tersenyum licik. Sepintas dia ingat, Hyeongjun memberikan sebuah kutukan vulon-vokun pada salah satu Dreamer.

"Hm, kalau aku ingat, Dreamer-ku memberikan kutukan pada salah satu Dreamer. DUR!" (Kutukan)

Hangyul langsung bereaksi. Matanya menutup dan punggung tangannya mengeluarkan lambang segitiga terbalik dengan mata terbuka di tengahnya.

"Serang laki-laki ini."

Perintah Chuu langsung diindahkan Hangyul. Jaemin menjauh dan berteriak kencang, berharap Hangyul dengar. Dia mengejar Jaemin sampai ke dalam hutan, Jaemin tak bisa menyerang atau melukai Hangyul karena dia adalah kakaknya sendiri. Minju, Yoojung, Sangyeon, dan Minhee tak bisa bereaksi pada Hangyul.

Yoojung kemudian maju melewati Minhee, Sangyeon, dan Minju.

"Chuu, aku tidak menyesal jadi sahabatmu. Tapi, aku tidak bisa menyerahkan cucuku sendiri."

Matanya membuka lebar, nampak mata kanannya menyala lingkar biru. Minhee dan Sangyeon turut maju membelakangi Sang Putri Dewi.

"Putri Dewi,"
Panggil Yoojung sambil matanya tak teralihkan dari Chuu.

The Dream Founder [Book 5] ✓Where stories live. Discover now