3

63.7K 6.1K 108
                                    

Keesokan harinya...

Hari ini Grizelle keluar dari rumah sakit,tidak lupa juga dia sudah bersiap-siap untuk berangkat pulang.

"Semuanya sudah beres sekarang saatnya gue pulang ke rumah lalu setelah itu gue rebahan santuy sambil menghalu bisa menikah dengan pria tampan." ucap Grizelle.

Setelah itu dia pun langsung meninggalkan tempat ruang rawat nya itu itu,bahkan keluarga nya tidak ada yang menjemputnya bahkan tidak ada yang menjenguknya sama sekali.

"Huft nasib-nasib jadi anak yang gak di inginkan." ucap Grizelle.

Tapi tiba-tiba

Bruk

"Anjing eh astaga ni mulut lemes banget deh." ucap Grizelle.

Setelah itu Grizelle pun langsung menatap kearah orang yang tidak sengaja menabrak dirinya.

"Heh jalannya tuh lihat-lihat pake mata,buta mata Lo apa gak lihat gue yang sebesar ini?" ucap Grizelle.

"Lewat." ucap pria itu.

"Heh jalannya tuh masih luas ya bang,kenapa harus menghalangi jalan gue." ucap Grizelle

"Kau mengerti bahasa manusia?" ucap pria itu.

"Gue gak ngerti bahasa manusia,ya ngerti bego.emang Lo mau bilang gue binatang gitu." ucap Grizelle.

Pria itu pun langsung melewati Grizelle begitu saja.

"Untung cogan kan,kalau bukan cogan mungkin udah ku tonjok tu wajah." gerutu Grizelle.

Grizelle pun langsung menuju ke parkiran rumah sakit,tanpa dia sadari bahwa pria yang dia omongin itu mendengar gerutu Grizelle.

"Gadis aneh." monolog pria itu.

Di parkiran rumah sakit si Grizelle sedang menunggu taksi di sana bahkan dia terus menggerutu.

"Ck di mana sih taksi?kok gak lewat-lewat dari tadi." gerutu Grizelle.

Tapi tiba-tiba si Grizelle tidak sengaja melihat sebuah mobil yang singgah di depan dirinya.

"Pasti jemputan gue,huft untung aja di jemput." lucap Grizelle.

Grizelle pun langsung masuk ke dalam mobil itu,dia pun tidak menyadari bahwa ada seorang pria yang menatap datar ke arah Grizelle.

"Kenapa jemput dari tadi?huft bikin gue menunggu aja,kan menunggu kepastian itu sakit." ucap Grizelle.

"Ekhem." celetuk pria itu.

Grizelle pun langsung terkejut melihat seorang pria tampan yang berada di dalam mobil itu.

"Astaga Lo itu ya bikin gue jantungan aja." ucap Grizelle sambil mengelus dadanya itu.

"Keluar." ucap pria itu.

"Tidak mau karena gue yakin kalau Lo itu pasti mau jemput gue kan?" ucap Grizelle.

"Keluar sebelum aku mendorong mu dari mobil ini." ucap pria itu.

"Baiklah gue akan keluar dari mobil lo yang mewah ini, maafkan gue yang sudah mengotori mobil lo ini." ucap Grizelle.

Brak

Grizelle pun langsung membanting pintu mobil itu, setelah itu dia pun pergi begitu saja sambil membawa koper nya itu.

"Kenapa sih orang kaya di Sini rata-rata pelit tapi di dunia gue,orang kaya di sana gak ada yang pelit." gerutu Grizelle sambil menendang angin.

Tapi tiba-tiba

Tin...tin...

"Anjing banget tu mobil." umpat Grizelle.

"Eh bukannya itu mobil yang gue masuk tadi?tapi kok bisa di sini?" lanjutnya.

Lalu keluarlah seorang pria tampan yang keluar dari mobilnya,dia pun langsung menghampiri Grizelle.

"Cepat masuk,aku akan mengantar mu ke kediaman keluarga mu." ucap pria itu.

"Siapa nama Lo?gue takut nanti Lo jual gue lagi ke pasar gelap." ucap Grizelle.

"Renold Sebastian Miller." ucap Renold.

"Baiklah bang Renold kalau begitu antar gue ke kediaman keluarga Aldebaran." ucap Grizelle Langsung masuk ke dalam mobil itu.

Renold pun menatap aneh kearah gadis yang akan dia antar itu, karena baru kali ini dia melihat seorang gadis yang seenak hati nya seperti itu.

"Bang Renold cepat masuk dalam mobil,ntar gue ninggalin Abang di sini lho"ucap Grizelle.

"Hm." gumam Renold.

Selama dalam perjalanan Grizelle terus menatap ke luar kaca mobil itu bahkan dia sambil teriak-teriak melihat gedung yang tinggi.

"Woah besar sekali gedungnya."

"Woah tinggi nya kalau buat bunuh diri pasti ngeri sekali."

"Woah indahnya bunga-bunga di sisi jalan."

"Bisakah kau diam?" ucap Renold.

"Gue enggak bisa diam seperti Lo, bang Renold." ucap Grizelle.

"Diam atau aku akan membuang mu ke jalan." ucap Renold.

"Baiklah gue akan menjadi anak baik." ucap Grizelle.

Grizelle pun langsung diam,dia pun mulai menatap kearah Renold.

"Kenapa bang Renold ke rumah sakit?" ucap Grizelle.

"Bukan urusanmu." ucap Renold.

"Ck ternyata semua cowok itu sama ya." ucap Grizelle.

"Sama apa maksudnya?" ucap Renold.

"Rahasia." ucap Grizelle.

"Cepat katakan sebelum aku mendorong mu dari mobil ini." ucap Renold.

"Ciee kepo,tidak ada rahasianya kok." ucap Grizelle sambil tersenyum manis.

Renold pun tertegun melihat senyuman Grizelle begitu manis,bahkan baru kali ini dia merasakan hangat di hatinya.

'sebenarnya seperti apa diri mu itu.' batin Renold.

TBC...

Btw di sini Grizelle aka Duvessha kalau dia itu masuk ke dalam novel.

ADIK ANTAGONIS|| Tamat||OPEN POTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang