2

75K 7.4K 578
                                    

Devano pun memeriksa keadaan Grizelle, sedangkan gadis itu terus menatap kearah Devano.

"Apakah aku sudah pulih?"ucap Grizelle.

"Kamu sudah pulih,besok kamu sudah bisa keluar dari rumah sakit."ucap Devano.

"Kalau begitu aku permisi dulu soalnya aku harus memeriksa keadaan pasien lainnya." lanjutnya.

"Aku ikut soalnya aku bosan di sini." ucap Grizelle.

"Baiklah terserah dirimu saja." ucap Devano.

"Kajja kita berangkat." ucap Grizelle.

Grizelle dan Devano pun berjalan beriringan menuju keruang rawat pasien lainnya.

"Bagaimana rasanya menjadi dokter?" ucap Grizelle.

"Menyenangkan karena kita bisa menyembuhkan orang lain." ucap Devano.

Tak lama kemudian Grizelle dan Devano sudah berada di ruang rawat pasien.

Devano pun langsung memeriksa kondisi pasien tersebut sedangkan Grizelle hanya menatap Devano yang memeriksa kondisi pasien itu.

"Apakah dia sudah sehat?" ucap Grizelle.

"Kondisi nya sudah hampir pulih tapi dia harus banyak istirahat dan makan yang banyak biar cepat pulih." ucap Devano.

"Nah dengar tu kata dokter jadi bibi harus banyak istirahat dan makan yang teratur agar cepat pulih." ucap Grizelle.

"Baik dokter dan nona muda." ucap bibi itu.

"Nah sekarang kita ke pasien lainnya." ucap Grizelle.

"Kamu seperti nya tampak begitu semangat ingin bertemu dengan pasien lainnya." ucap Devano.

"Emang kenapa dokter Devano?" Tanya Grizelle sambil menatap kearah Devano.

"Tidak ada." ucap Devano.

"Kalau begitu ayo." ucap Grizelle Langsung menarik tangan Devano.

Tapi tiba-tiba ada seorang perawat langsung menghampiri mereka berdua.

"Dokter ada pasien gawat darurat." ucap perawat itu.

"Kalau begitu antar aku menuju Pasien gawat darurat itu." ucap Devano.

"Mari dokter Devano." ucap perawat itu.

"Aku ikut." ucap Grizelle.

"Ayo." ucap Devano.

Sekarang Devano dan Grizelle berada di ruang gawat darurat,di sana banyak orang-orang yang memakai pakaian hitam.

"Di mana pasien nya?" ucap Devano.

"Sudah ada di dalam dokter Devano." ucap perawat itu.

Devano pun langsung memasuki ruang gawat darurat itu,bahkan Grizelle pun juga ikut bersama Devano.

"Seperti nya dia terluka parah." ucap Grizelle.

"Kamu benar sekali, sepertinya peluru itu terlalu dalam." ucap Devano.

"Tunggu sebentar." ucap Grizelle.

Grizelle pun langsung menghampiri pria itu,dia pun langsung menatap kearah perut pria itu yang sudah berlumuran darah.

Grizelle pun langsung mengambil gunting dan dia pun menggunting pakaian pria itu.

"Peluru nya untung tidak terlalu dalam, bisakah dokter Devano menyuntik bius pria ini agar dia tidak merasa kesakitan." ucap Grizelle.

"Baiklah." ucap Devano.

Devano pun langsung menyuntik bius kepada pria itu, setelah itu Grizelle pun langsung mengambil alat untuk mengambil peluru itu.

"Kamu bisa melakukan nya?" ucap Devano.

"Aku bisa tapi aku belum terlalu beran.i" ucap Grizelle.

"Biarkan aku saja." ucap Devano.

"Jangan, biarkan aku saja soalnya aku juga ingin menolong orang lain." ucap Grizelle.

"Kalau begitu lakukanlah." ucap Devano.

"Hm." gumam Grizelle.

Grizelle pun langsung membelah luka itu,dia pun berhasil mengambil peluru itu.setelah itu Grizelle pun langsung menjahit luka bekas yang dia belah itu.

"Huft peluru nya sudah aku ambil, sekarang dia sudah boleh di pindahkan ke ruang rawat." ucap Grizelle sambil mencuci tangan nya itu.

"Wow kamu Sangat hebat sekali bahkan baru kali ini aku melihat seorang gadis yang berani seperti mu." ucap Devano.

"Terimakasih atas pujiannya,aku menjadi malu di puji oleh dokter." ucap Grizelle.

"Kalau begitu aku akan memberitahu kepada mereka yang berada di luar." ucap Devano.

"Baik dokter Devano." ucap Grizelle.

Devano pun langsung keluar dari ruang UGD itu sedangkan Grizelle menatap kearah pria yang dia tolong itu.

"Tampan sekali." ucap Grizelle.

Grizelle pun menyentuh wajah pria itu dengan pelan-pelan,tapi tiba-tiba pria itu pun mulai tersadar dan dia langsung menatap kearah Grizelle.

"Kamjagia, astaga Lo itu hampir buat gue jantungan aja." ucap Grizelle sambil mengelus dadanya.

"Siapa kau?di mana aku?" ucap pria itu.

"Aku dokter Grizelle dan kamu di rumah sakit." ucap Grizelle.

'gak apa berbohong sekali-kali.' batin Grizelle.

Tak lama kemudian Devano pun masuk ke dalam ruangan itu lagi, Grizelle pun langsung menghampiri Devano.

"Dia udah Sadar." ucap Grizelle.

"Benarkah kalau begitu dia sudah bisa di pindahkan ke ruang rawat VVIP." ucap Devano.

"Dia holkay?" ucap Grizelle.

"Apa itu holkay?" ucap Devano.

"Orang kaya maksudnya." ucap Grizelle.

"Ooo gitu,dia emang orang kaya kok bahkan orang yang berpengaruh." ucap Devano.

"Tapi sepertinya dia orangnya sombong." ucap Grizelle.

"Ahahaha kamu ini ya Grizelle ada-ada aja." ucap Devano sambil mengelus kepalanya Grizelle.

Tanpa Devano dan Grizelle sadari bahwa pria yang di tolong Grizelle itu sedang menatap mereka berdua.

TBC...

ADIK ANTAGONIS|| Tamat||OPEN POTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang