14.He is dangerous

8.6K 569 4
                                    

📄🔫📄🔫📄🔫

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

📄🔫📄🔫📄🔫

Sore hari setelah acara tidur siang di ruangan Rei tadi aza kini pulang sebentar untuk istirahat sejenak dan akan berangkat kerja ke cafe.

Kost Aisyah

"Huft...capek banget"keluh aza menyandarkan kepalanya di kepala ranjang kostnya

Drt...drt

Karena ponsel aza di mode getar membuat aza mau tak mau harus membuka.terpampang jelas notifikasi WhatsApp dari Rei.

WhatsApp

Pak Rei
Kamu dimana?
Aza...
Saveri nangis...

Panggilan telepon tak terjawab
Panggilan telepon tak terjawab
Panggilan telepon tak terjawab

Read

Pak Rei
Jangan dibaca saja...saya susulan kamu ke kost kamu.

Read

Dan dengan jurus seribu bayangan aza bersih-bersih dan segera berangkat kerja.ia sudah tak peduli pada sekitarnya yang menatap intens.

Angkot

"Huh...selamat"lirihnya

REAZ cafe

"Aza"panggil Zayn manager cafe

"Ya,gimana pak?"tanya aza sambil berjalan mendekat ke arah Zayn

"Hari ini kamu libur ada seseorang yang ingin bertemu sama kamu di ruangan saya"kata Zayn sedikit takut

"Lha...emang siapa yang mau ketemu sama saya"pikir aza

📄🔫📄🔫📄🔫

Ruangan Zayn

"UNDA"teriak bocah cowok

Astaghfirullah

'kenapa harus ada lagi'batinnya menengadah kepala ke atas

"Kenapa kabur dari ruangan saya?"tanya rei menatap tajam aza

"Lihat dong pak saya itu kerja...saya kalo diem dirumah sama aja saya nanti sakit gara-gara ngak gerak...saya kerja butuh uang buat kebutuhan saya kuliah dan biaya sehari-hari"cerocos aza Rei menaikkan alisnya

"SERIOUSLY"kata Rei dengan duduk di single sofa

"Mau apalagi sih pak...jadwal saya jadi kosong...saya malas bertemu dengan bapak..."jujur aza membuat Rei terdiam

"Pak...boleh ngak saya bilang-"ucapan aza terpotong oleh suara pistol sedang di setel

"Sekali lagi kamu bicara malas bertemu dengan saya...saya pastikan orang-orang di dekat kamu termasuk anak saya sendiri tertembak"kata Rei dengan senyum devilnya

"Gila"desisnya

"And you make me crazy"ungkapnya meletakkan pistol di dalam jasnya

"Ngerti ngak pak saya lagi pengen nyanyi tapi bapak seolah-olah nyuruh saya buat berhenti kerja...saya itu ngak ngerti sama jalan pikiran bapak"kata aza kesal

"Saya mau kamu jadi ibu dari anak saya"celetuk Rei membuat aza kaget.

"Gila"ucap aza benar-benar beranjak dari tempat duduk dan hendak mencapai pintu namun....

Dor

Satu peluru menancap di dada anak buah rei.rei tidak main-main dengan ucapannya untuk membunuh.saveri ketakutan sedangkan aza menatap Rei tak percaya.untung saja ruangan ini kedap suara.

"Astaghfirullah"kaget aza merasakan pelukan ketakutan dibagikan kakinya

"Stop"teriak aza

"Apa mau bapak?saya capek ngerti ngak..."tanya aza kini meneteskan air mata hal itu membuat Rei terdiam

"Don't cry..."ucap Rei mendekati aza namun aza segera pergi

"Jangan salahkan saya jika anak itu mati atau bahkan sahabat kamu dan keluarganya mati detik ini juga"kata Rei benar-benar serius ingin mengakhiri drama ini

"Saya itu salah apa pak?"tanya aza tak mendapat jawaban dari Rei sama sekali












JANGAN LUPA VOTE DAN FOLLOW ....🤗🤗🤗🤗

LOVE BANYAK-BANYAK...😚😚😚😚

My Aza [TAMAT]Where stories live. Discover now