delapan

11.1K 990 23
                                    

Selamat membaca....

























Shani yang terbangun dari tidurnya tiba-tiba terkejut ketika mendapati wajah gracia tenggelam di dadanya. Dan hal itu mengingatkan Shani dengan kejadian pertama kali gracia datang ke rumahnya waktu itu.

"Ge, bangun sayang. Udah jam 7 loh. Sejam lagi kamu sekolah sama bubi ve. Ayo bangun! " Kata Shani sambil mengusap lembut kepala gracia

"Nggh.. Lima menit lagi ya onty" Balas gracia yang malah semakin menenggelamkan wajahnya di dada Shani

"Tapi sayang... "

Belum selesai Shani bicara, gracia kembali mendengkur.

"Huft, libur dulu aja kali ya sekolahnya" Pikir Shani yang langsung mengambil handphone nya untuk menghubungi ve kalau hari ini gracia libur dulu. Karena Shani sendiri masih sangat mengantuk

Kini Shani mulai mengetik sesuatu di kolom chat veranda yang isinya meminta ijin pada ve kalau gracia hari ini tidak sekolah dulu. Dan ternyata ve merespon nya dengan cepat.

"Oke, aman. Sekarang balik tidur lagi aja deh sebelum ntar siang aku ke theater. Eh, tapi ini berat juga ya kepala gracia di sini. Aku jadi agak susah buat napas" Kata Shani yang mencoba memindahkan kepala gracia di bantal dengan sangat hati-hati

"Puk.. Puk.. Puk" Shani menepuk-nepuk pelan bokong gracia seperti bayi supaya gadis itu tidak terbangun. Dan karena tidak ada pergerakan dari gracia, Shani pun kembali melanjutkan tidurnya.

2 jam kemudian...

Waktu sudah menunjukkan pukul 9 pagi. Shani yang masih terlelap dalam tidurnya tiba-tiba terusik ketika merasakan ada yang memainkan payudaranya sebelah kanan. Dan saat Shani mencoba membuka mata, Shani terkejut karena gracia lah yang memainkan payudaranya.

Shani yang ingin memarahi gracia tiba-tiba mengurungkan niat itu ketika melihat gracia yang ternyata masih tertidur.

"Astaga, Jangan-jangan dia mimpi jorok!" Pikir Shani

Lalu Shani pun mencoba membangunkan gracia dengan menggoyang kan tubuh nya.

"Ngghh... " Gracia mengerang sambil mengulet, membuat Shani geleng-geleng kepala.

"Ge, bangun sayang. Katanya kamu mau ikut aku ke theater. Ayo bangun! Kalo gak bangun juga aku tinggal nih!" Ancam Shani, dan saat itu juga gracia langsung membuka lebar kedua matanya

"Jangan onty jangan!" Kata gracia yang langsung duduk tegap sambil menggenggam lengan Shani

"Yaudah kalo gitu sekarang kamu bangun terus mandi habis itu sarapan"

Gracia mengangguk.

"Iya onty iya" Gracia segera turun dari kasur, lalu keluar dari kamar Shani menuju kamarnya

Shani yang masih di tempat tidur kembali memikirkan kejadian barusan. Kejadian di mana gracia memainkan payudaranya.

"Nanti aja deh aku tanya ke dia. Mending sekarang aku mandi dulu terus bikin sarapan" Kata Shani

*Skip*

Mandi udah, sarapan juga udah. Sekarang Shani dan gracia sedang berdua di ruang tamu.

"Ge, aku boleh tanya sesuatu gak?" Kata shani

"Boleh, mau tanya apa onty?"

"Hm, jadi gini. Tadi pas aku bangun tidur, aku gak sengaja liat kamu mainin ini aku" Tunjuk Shani ke payudaranya

"Terus kamu remes-remes gitu. Kamu gak lagi mimpi jorok kan?"

Gracia langsung menggeleng cepat.

"Enggak, aku gak ada mimpi jorok kok" Jawab gracia

"Tapi kamu tau mimpi jorok yang aku maksud kan?"

"Iya, aku tau. Tapi aku sama sekali gak ada mimpi kaya gitu onty. Aku emang suka kaya gitu kata mama"

"Hah, suka kaya gitu?maksud kamu remes-remes payudara?"

Gracia kembali mengangguk.

"Kalo kata mama sih itu namanya mentil. Tapi gak sering sih aku mentil kaya gitu. Kata mama cuma di waktu tertentu aja" Jelas gracia

"Oh gitu. Agak ngeri juga ya cara mentil nya kamu" Balas Shani, membuat gracia menyengir

"Hehe, mama aja suka marah kalo abis bangun tidur itu nya suka sakit karena aku remes-remes"

"Astagfirullah, mentil yang aneh" Kata Shani sambil menepuk jidatnya

Lagi-lagi gracia menyengir.

"Hehe, maaf ya onty"

Shani mengangguk.

"Iya gpp. Yaudah yuk siap-siap ke theater. Soalnya hari ini aku mau pemotretan dulu sebelum show" Kata Shani yang diangguki oleh gracia

***

Di theater

"Onty, itu siapa?" Bisik gracia sambil menunjuk ke arah wanita berhijab yang cantik

"Oh, itu namanya bu melody"

"Bu melody?"

"Heem, dia salah satu staff terpenting di sini" Kata Shani

"Oh, aku boleh kenalan gak?"

Shani yang sedang menaruh barangnya di loker tiba-tiba langsung menatap tajam gracia.

"Ish, genit banget sih kamu mau pake kenalan segala. Udah diem aja di sini sama aku!"

"Ih, pelit banget!"

"Ih, biarin. Kamu kan pacar aku sekarang. Jadi mulai hari ini dan seterusnya kamu gaboleh sembarangan kenalan sama orang lain tanpa seijin aku!"

Waow, ini rasanya di posesif in sama pacar?. Batin gracia

"Terserah deh. Dah ah aku mau duduk di sana aja" Gracia menunjuk kursi yang kosong dekat pintu merah yang jaraknya tidak jauh dari Shani

"Heh, jangan kemana-mana. Diem di situ sampai aku selesai pemotretan, oke!"

"Ya, oke tuan putri yang posesif" Kata gracia yang lagi-lagi mendapat tatapan tajam dari Shani dan dibalas oleh gracia dengan menjulurkan lidah

"Wleekk!"

"Ish, awas kamu!"

Gracia masih meledek Shani.

"Onty"

"Apa!"

"Hehe, semangat sayang. Mmuuccahh!"

Gracia meng kiss bye Shani, membuat Shani yang tadinya kesal jadi luluh.

"Makasih, mmuuacchh!" Balas Shani yang juga meng kiss bye gracia



Loh, loh, mereka kok kaya orang........ Pacaran?. Batin seseorang yang ternyata tidak sengaja melihat apa yang tadi dilakukan oleh gracia dan Shani


Hayo siapa hayoo yang mergokin mereka?? Xixi

Onty, I love you! Onde histórias criam vida. Descubra agora