"Jangan berisik Johnny Suh! Kau ini berlebihan sekali." Jaehyun merasa menyesal karena sudah bertanya kepada pria Chicago itu.

"Kau akhirnya sembuh Jaehyun, aku sangat bersyukur sekali. Saranku, susul lah Taeyong ke Incheon hari ini juga, pekerjaan kita tinggal sedikit, biarkan aku dan Yuta yang menyelesaikannya."

Jaehyun pun mulai mempertimbangkan saran Johnny, benar juga apa yang sahabatnya ini katakan. Mungkin setelah jam pulang kantor ia akan bergegas menuju Incheon.

Perasaannya kembali bergemuruh.

Benarkah itu semua?

Jaehyun jatuh cinta kepada Taeyong?

Pria Jung itu memegang dadanya yang terasa penuh, bukan rasa sakit, melainkan rasa rindu yang seakan meluap memenuhi seluruh rongga dadanya.

Dan wajah cantik istrinya selalu memenuhi pikirannya, bagaimana senyuman manis itu selalu mengisi hari-harinya, dan tingkah cerewet sang istri yang selalu membuatnya gemas.

...

Sesuai saran Johnny tadi siang, Jaehyun akan menyusul istrinya ke Incheon. Pria Jung itu pulang dari kantor dengan perasaan yang sangat bahagia, sebentar lagi ia akan bertemu kembali dengan sang istri, hanya membayangkannya saja sudah berhasil membuat senyuman diwajahnya tidak luntur barang sedetikpun.

Bahkan para karyawan dibuat bertanya-tanya, hal apakah yang membuat bos tampannya itu begitu bahagia.

Jaehyun menjalankan mobilnya meninggalkan gedung perusahaan JJ Corp. Atas saran Johnny, Jaehyun membeli sebuket bunga terlebih dahulu untuk diberikan kepada sang istri. Pria Jung itu menepikan mobilnya ketika matanya melihat sebuah toko bunga.

"Permisi, aku ingin membeli bunga untuk istriku," ucap Jaehyun memasuki toko, dan sang pemilik toko menyambutnya dengan hangat.

"Silahkan tuan, kau ingin dibuatkan buket yang seperti apa?"

"Buatkan yang sangat special, karena aku akan memberikannya kepada pria cantik yang sangat special," jawab Jaehyun sedikit malu, ia tak tau bahwa telinganya sudah sangat merah.

"Wah, pasti kau sangat mencintai istrimu, beruntungnya dia membunyai suami yang sangat mencintainya. Bagaimana kalau aku membuatkanmu buket bunga mawar yang sangat besar?" usul sang pemilik toko.

"Aku setuju, buatkan yang besar. Istriku juga sangat menyukai bunga mawar, dia pasti akan menyukainya"

Jaehyun duduk di kursi yang disediakan. Banyak sekali bunga-bunga yang indah, harum wanginya pun memasuki indera penciumannya.

Setelah menunggu selama beberapa menit, pesanan buket bunganya sudah siap. Pemilik toko itu membawa buket bunga mawar yang berukuran sangat besar, Jaehyun segera memasukkan buket itu kedalam mobilnya.

 Pemilik toko itu membawa buket bunga mawar yang berukuran sangat besar, Jaehyun segera memasukkan buket itu kedalam mobilnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Semoga istrimu menyukainya tuan, ku doakan semoga pernikahan kalian selalu bahagia."

...

Jaehyun kembali melajukan mobilnya menuju apartemennya. Ia akan mengganti dulu pakaiannya sebelum menuju rumah mertuanya di Incheon.

PhobiaWhere stories live. Discover now