Gadis yang Ditunggu-tunggu (1999)

364 50 3
                                    

Arah pandangan mataku menghadap ke lantai saat pertama kali tubuhku memasuki rumah ini. Terasa hawa yang cukup dingin dan bau yang terasa tidak familiar tericum saat pertama kali ku memasuki rumah ini. Entah kenapa aku merasa seperti memasuki dunia lain saat berada rumah ini.

Saat ku berusaha untuk berdiri, terdengar suara teriakan wanita di depanku. Sesosok perempuan seumuran ibuku dengan kostum ala pelayan Eropa berteriak saat mata kami saling bertatapan. Tampak nampan yang sedang ia pegang bergetar mengikuti gemetar dari tangannya

 Tampak nampan yang sedang ia pegang bergetar mengikuti gemetar dari tangannya

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Tentu saja teriakan itu merupakan hal yang wajar jika aku menjadi dia. Bayangkan, di pagi-pagi buta kamu melihat seorang gadis dengan pakaian compang-camping mendobrak masuk ke rumahmu. Tentu saja itu bukan alasan yang aneh untuk berteriak sekencang itu.

Belum sempat mulutku mengeluarkan suara, dari arah atas tangga, turun seorang pria berpenampilan layaknya Meneer VOC menuruni anak tangga yang dilapisi karpet merah gelap yang membentang dari lantai dua hingga ke arah pintu rumah.

Sesampainya di lantai dasar, alih-alih menanyakan tentang siapa aku atau apa mau ku memasuki kediamannya. Dengan senyuman hangat seraya membentangkan kedua tangannya, ia mengatakan "Selamat Datang di Kediaman Van Dijk" dengan menggunakan logat Belanda yang masih lumayan kental.

 Dengan senyuman hangat seraya membentangkan kedua tangannya, ia mengatakan "Selamat Datang di Kediaman Van Dijk" dengan menggunakan logat Belanda yang masih lumayan kental

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Sang wanita pelayan pun tiba-tiba meneteskan air mata setelah tadi sempat meneriaki ku dengan sangat keras. Aku bisa merasakan getaran emosional saat ia menangisi kedatangan ku.

Tangisannya bukan seperti orang yang sedih karena rumahnya dibobol maling. Tangisan ini lebih mirip seperti tangisan seorang ibu yang akhirnya bisa kembali bertemu dengan anaknya setelah bertahun-tahun berpisah.

Aku bahkan belum sempat mengatakan "hah?!" untuk segala keanehan ini. Tanpa kusadari seisi rumah telah mengerumuni ku seakan aku artis papan atas yang datang kerumah fansnya.

Selain Bapak-bapak berwajah Eropa dan pelayan tadi, terlihat seorang pelayan pria dengan kumis lebat, seorang pelayan pria dengan kumis tipis, dan seorang wanita berparas Eropa yang ku rasa merupakan istri dari si tuan rumah.

Belum sempat otak ku memproses pertanyaan-pertanyaan yang ingin ku lontarkan kepada mereka yang terlihat sangat terharu akan kedatangan ku ini.

Tiba-tiba dari arah belakang sesosok gadis remaja berambut pirang dan bermata biru memeluk ku dari belakang, terasa air matanya menetes di punggungku.

Tiba-tiba dari arah belakang sesosok gadis remaja berambut pirang dan bermata biru memeluk ku dari belakang, terasa air matanya menetes di punggungku

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

"Sudah lama aku menunggu kedatangan mu..." Ujar gadis itu.

KELUARGA VAN DIJKDove le storie prendono vita. Scoprilo ora