Prolog

224 201 79
                                    

Dipagi hari, terlihat beberapa pria sedang duduk di sofa yang terdapat diruang tamu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dipagi hari, terlihat beberapa pria sedang duduk di sofa yang terdapat diruang tamu. Bukan nya menjalani tugas masing-masing, mereka malah menonton tv.

"Gak pada sekolah?" tanya Owen.

"Libur," saut Vian.

"Kan sekarang sabtu, bukan nya kalian ada ekskul?" tanya Owen lagi.

"Gak bang, semua ekskul di hari sabtu diliburin ama kepsek." saut Azriel.

"Yaudah, abang berangkat kerja dulu. Kalian dirumah aja, jangan kemana-mana." jelas Owen.

"Bang, pulang nya beli martabak ya." ucap Vian.

Owen mengelus rambut adek bontot nya,"Siap, pulang kerja abang beliin." kata Owen lalu beranjak dari tempat duduk nya.

"Wen lu gak sarapan dulu?" tanya Gavin.

Owen menoleh ke arah Gavin, "Gua makan di kantor aja, takut terlambat. Yang lain ingetin suruh makan vin."

Gavin menganggukkan kepala mendengar ucapan owen. "Vian, Azriel mana Reygan?" tanya Gavin.

"Masih molor," saut Azriel.

"Oh yaudah kalian ambil sarapan didapur, bang owen udah masakin sarapan buat kita." jelas Gavin.

"Owen mana?" tanya Axel yang baru turun dari anak tangga.

"Dah berangkat," saut Gavin.

"Ck kebiasan gak bareng," ucap Axel berjalan keluar rumah.

"Ye lu nya kebo banget dibangunin," saut Gavin.

Axel tidak menjawab sautan Gavin, diri nya berlari ke arah parkiran mobil.

Prov owen.

Sesampai dikantor, diri nya pun berjalan ke arah ruang khusus nya. Banyak karyawan yang menyapa diri nya sambil tersenyum, Owen juga membalas sapaan dari karyawan tersebut.

Owen pun sampai di ruangan nya. Dia mendudukan tubuh nya di atas sofa yang tersedia diruangan tersebut. Lalu membuka kotak makan yang sudah dia siapkan untuk sarapan dia dan memakannya dengan pelan-pelan.

"Bukannya nungguin gua," ucap pria yang baru sampai di ruangan Owen.

Owen pun menoleh ke arah pria itu,"Lah lu bukannya sakit?" tanya Owen.

"Gak, gua mah kuat." saut pria itu lalu duduk di samping Owen.

"Dih iya in," ucap Owen lalu kembali makan.

"Buat gua lu bawa juga gak?" tanya pria itu.

"Coba liat aja," saut Owen.

Mereka pun makan bersama di ruangan. Saat mereka sedang asik makan, terdengar ada yang mengetuk pintu ruangan tersebut. Membuat Owen dan pria itu berhenti makan.

Life Of Seven Men || BTSWhere stories live. Discover now