Onty, I love you!

Prolog

Happy weekend gaes!

Mempunyai tante muda yang cantik dan seorang idol Ibukota tidak pernah terpikirkan oleh gracia. Gadis pindahan dari jogja ini agak kaget, karena adik dari sang mama adalah artis ibu kota yang terkenal dan memiliki banyak fans.

"Jadi, aku panggilnya apa nih? Tante, bude, bulek, atau apa?" Tanya gracia ke gadis bernama Shani

"Hm... Apa ya?? Aku juga bingung. Lagian kok bisa sih aku punya ponakan segede kamu?" Shani menatap gracia dari ujung kepala sampai ujung kaki

Bongsor. Batin Shani

"Ya mana aku tau. Coba kamu tanya aja ke mama"

Sebenarnya shani tidak mau dititipkan gracia oleh sang kakak yang sedang keluar kota untuk beberapa bulan. Tapi mau bagaimana lagi. Shani teringat pesan dari mendiang ibu nya kalau shani harus membalas budi ke sang kakak yang sudah membiayai hidupnya selama ini sebelum ia menjadi seorang idol ibukota yang terkenal.

"Hm...gini aja deh. Mulai sekarang kamu panggil aku onty, gimana?"

"Onty? Apa itu onty?"

"Hm.. Onty itu sama aja kaya tante. Cuma bahasanya agak gaul" Jelas Shani

"Oh... Gitu. Oke oke, mulai sekarang aku panggil kamu onty Shani!"

Gracia tersenyum sumringah ke shani yang hanya dibalas dengan tersenyum tipis.

"Yaudah sana masuk ke kamar kamu. Aku mau mandi dulu" Perintah shani yang diangguki oleh gracia

Sepeninggalnya gracia ke kamar, shani juga pergi ke kamarnya yang sebelahan dengan kamar gracia.

"Huft, kak yona ada-ada aja deh pake nitipin gracia ke aku" Gerutu shani yang sudah masuk ke dalam kamar lalu melempar asal tas nya ke kasur

"Udah gitu aku baru tau kalo punya ponakan yang udah gede kaya dia. Apalagi mama juga gak pernah cerita ke aku kalo kak yona itu udah menikah dan punya anak"

Huft..

Saat shani sedang sibuk membuka baju, tiba-tiba dari luar ada yang mengetuk pintu. Dan shani sendiri sudah bisa menebak siapa yang mengetuk pintu kamarnya. Tentu saja gracia, keponakan shani sendiri.

"Onty shani!"

"Ya, tunggu sebentar!"

Shani yang sudah merasa terganggu oleh suara ketukan dan panggilan dari gracia segera membuka pintu.

Ceklek!

Pintu kamar Shani pun terbuka dan....

Bruk!

Gracia tiba-tiba saja tersandung lalu menubruk Shani. Membuat keduanya jatuh ke lantai dengan posisi gracia di atas dan Shani di bawah.

Bentar, ini apaan kenyel-kenyel? Empuk pula. Tapi baunya kecut-kecut sedap gitu. Kaya.... ASTAGA! INI KAN...

"Aaaaaaakkkkkkkk!!!"

Shani menjerit ketika mendapati wajah gracia ada di dadanya. Lebih tepatnya wajah gracia terhimpit oleh kedua payudara Shani. Dan gracia yang tersadar langsung bangun sambil berkali-kali minta maaf.

"O-onty aku minta maaf. Aku ga--"

"KELUAR!!" Usir Shani yang sudah berbalik badan memunggungi gracia

"O-oke aku keluar" Gracia pun buru-buru lari keluar dari kamar Shani tanpa sempat menutup pintu

Sementara Shani yang merasa malu karena kejadian tadi malah merengek kesal seperti anak kecil.

"HUUAAAAA MAMAAAAAA!!!"