39. Tiga sembilan

331K 52.1K 73.9K
                                    

Follow Instagram : @calzeylions_wp @starsshine1603

Tiktok : @Dragonlions3

Mana nih yang nunggu update?

Happy reading 💓⚔️

"Calista udah jadi ratu, sedangkan saya masih menjadi babu! Tukeran yuk, Cal?"
-Dari saya yang iri dengan Calista.

Sesi curhat di sini❤️ semangat ya!
Apapun itu, jangan pernah kehilangan senyuman ya!

Absen pake nama kalian⚠️

Spam emoticon 🔥 ini dong hehew!

Udah lama ga tanyain objek bucin? Siapa objek bucin kalian?

Tim yang terandrew-andrew🐯

Tim yang Ter Al Al🖤

Tim yang terdrystan-drystan 🐯

Tim yang ter Kenan-Kenan 🤙

Tim yang ter Kenan-Kenan 🤙

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

"Calzey ratu dari enam lelaki hebat!"

Calista tertegun sesaat. Matanya menatap Al dengan sorot terluka. Kini gantian Al yang bungkam. Baru pertama kali ia melihat sorot mata Calista redup yang menyiratkan luka.

Calista memegang dadanya sendiri merasa sesak. Air matanya akan luruh tapi ia tahan sekuat mungkin. Calista tak akan melanggar peraturan Mark lagi.

"Dulu ... saat gue di Melbourne. Dada gue sering sesak kaya gini. Kadang-kadang gue nangis tiba-tiba nggak ada sebab, tapi selalu sembunyi karena takut ketahuan Papa," lirih Calista sambil memukul dadanya sendiri untuk menghilangkan sesak.

Al menghentikan tindakannya lalu kembali mencium lembut jari-jari lentik itu untuk menenangkan. Calista mengatur napasnya agar teratur, ia kembali tenang.

"Akhirnya karena gue nggak tahan, gue beraniin bilang Papa." Calista melanjutkan ceritanya dan Al setia mendengarkan sambil melakukan sentuhan lembut di pipi, jari, rambut untuk menenangkan.

"Gue selalu mikir, apa itu kode kalo Queen kesakitan? Karena kita kembar, ikatan batin nggak pernah bohong. Apa itu kode juga kalo di sini Queen tersiksa begitu kejamnya?" lanjut Calista lalu satu tetes air matanya jatuh di pipi.

"Calzey ... hey!" Al langsung gesit mengusap air mata itu dengan ibu jarinya.

"Tapi ... kata orang kepercayaan Papa, Queen baik-baik aja bahkan selalu bahagia di sini. Ternyata ... itu semua bohong."

LAVENDER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang