Nafas Taeyong sudah habis, ayolah kau tahu bagaimana jika Jaehyun sudah bertemu bibir manis milik Taeyomg, tak akan lepas dengan mudah

"Huh...huh..." Taeyong meraup semua oksigen yang ada di ruangan itu, Jaehyun hanya tertawa saat melihat Taeyong terngeha-engah dan berlumuran air liur

"Jika kau tak mau mari akhi—"

"TIDAK... ah m-maksudku m...ah Jae anu..."

Jaehyun hanya terkekeh dan menarik Taeyong agar duduk di pangkuannya dan kembali melumat bibir Taeyong dengan penuh nafsu

Menit demi menit mereka habiskan untuk berciuman sekarang keduanya sudah tak menggunakan sehelai kain pun. Terlebih tubuh Taeyong yang berada di atas Jaehyun membuat Jaehyun dapat bergerak sepuas dirinya

"J...jaeh... masukan masukan ke sini Jae" lirik Taeyong. Sungguh Jaehyun akan di buat gila malam ini bersama Taeyong

"Kau ingin aku memasukan apa huh?" Tanya Jaehyun memancing Taeyong

"Ahh... jaee masukan ini masukan cepat" Jaehyun menikan satu alisnya ketika Taeyong memegang juniornya

"Masukanlah sendiri" ujar Jaehyun

Dengan berusaha Taeyomg menarik junior Jaehyun agar mendekat menuju holenya. Jaehyun hanya tersenyum kecil melihat Taeyong dengan susah payah mencoba memasukan junior Jaehyun

"Jaeee susah" lirh Taeyong

Dengan cepat Jaehyun menukar posisi mereka dan memasukan Juniornya dengan sekali hentaak, membuat Taeyong berteriak kesakitan "INI SAKIT!"

"Ahaha maafkan aku... sebentar lagi akan nikmat" Jaehyun mencium kening Taeyong

"Bolehkah aku menggerakannya?" Tanya Jaehyun yang sedari tadi mencoba mendiamkan junironha agar Taeyong tak merasa kesakitan

"Bila kau sakit maka gigitlah pundakku atau tarik rambutku" ujar Jaehyun

"Kau berjanji tidak akan sakit?" Tanya Taeyong dengan polosnya

"Of course for you babe... i'll be gentle"

Jaehyun mulai menggerakan pinggulnya dengan tempo pelan akan tetapi Taeyong merintihkan airmatanya akibat tempo yang Jaehyun berikan. Jaehyun mencium bibir Taeyong agar sakitnya mereda

Beberapa menit desahan demi desahan nikmat keluar dari mulut Taeyong, ah sungguh rasanya begitu nikmat. Ia tak menduga bahwa berhubungan kali ini lebih nikmat. Jaehyun merasa bahwa Taeyong sudah nyaman akan gerakannya. Jaehyun menghatam prostan milik Taeyong yang membuat Taeyong bergejolak hebat. Ia merasakan rasa anev namun nikmat

"Jae itu apa? Jae..."

Jaehyun terus menghantam titik itu sampai membuat Taeyong berteriak nikmat. Akan tetapi niat jahil dari Jaehyun keluar. Ia sengaja memelankan temponnya dan membuat Taeyong merengek akan titik itu lagi

"JAE... more please..."

Jaehyun membulat matanya dan berfikir di dalam hatinya dengan siapa Taeyong belajar hal seperti itu?

"Jaehyun... lagi aku ingin lagi..."

Smirk muncul di wajah Jawhyun dan kembali menghantam titik ternikmat Taeyong.


**********


Pagi harinya Taeyong terbangun akan sinar matahari dari jendelanya

"Selamat pagi" sapa Jaehyun yang hanya memakai boxer miliknya

"Tubuhmu masih sakit... kau ingin sarapan dahulu? Aku sudah menyiapkan sarapan untukmu" ujar Jaehyun

Taeyong hanya mengangguk mengiyakan apa yang dikatakan oleh Jaehyun

Cup

"Morning kiss babe" sungguh jika seperti ini terus Taeyong akan mengalami kegilaan secara mendadak terlebih akan sikap manis Jaehyun

"Apakah semalam kau memakai kondom Jae?" Tanya Taeyong

"Tidak?"

"LANTAS?! SEMALAM KAU KELUAR DI DALAM TUBUHKU ?!"

Jaehyun hanya tersenyum "adik untuk kedua anak kembar kita" setelah Jaehyun mengatakan itu dia hanya tertawa kemudian Taeyong juga ikut Tertawa


THE END

THE END

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Addicted ((jaeyong))Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang