PART 22

12.4K 1.4K 175
                                    

HALLO SEMUANYA ....
SEBELUM BACA NIH YA YEOROBUN FOLLOW DULU YUK SAMA VOTE , KOMEN JUGA YA JANGAN JADI SIDER

OH YA KALU SALAH ATAU TYPO BILANG AJA JANGAN SUNGKAN YE SOK KENAL AJA
OKE YA AYANGIEK 💗

HAPPY READING💗💗

*************
🌱🌱
*************

Eh vote komennya ya anjim , kemungkinan ini part terkakhir yang gua upload buat minggu ini soalnya 2 minggu kedepan gua udah mulai ujian jadi di pending dulu ceritanya

Sumpah gua pengen buat oneshot tapi isinya 18+ semua , buat kalian yang di bawah 18 minggir kalean , maap maap nih ya gua udah ga ada stok cerita jaeyong buat baca bosen juga baca cerita sendiri pikiran kotor gua udah ga ketampung

Oke cekidot ceritanya dari pada lama lama







Setelah membereskan rumah dan menghantarkan mark kedalam kamarnya taeyong duduk di sofa , samar samar ia mendengar suara ketukan pintu dan bel berbunyi "nee sebentar" ujar taeyong

Saat taeyong membuka pintu menampakan sesosok putranya yang pulang dari berbelanja "jeno-MEJAUH!" Teriak taeyong

Betapa terkejutnya taeyong melihat sang pria yang ia sangat tak ingin di temui "t-taeyong tenanglah tenang!" Ujar pria itu

"T-TUAN KUMOHON PERGILAH! PERGI !" Ujar Taeyong ketakutan

"Appa kenapa?" Tanya jeno dengan polosnya

Dengan cepat taeyong menarik jeno dan menyembunyikannya di balik tubuhnya "JANGAN MENGANGGU ANAKKU!" Bentak taeyong

"Taeyong tenangkan dirimu aku hanya ingin berbicara denganmu sebentar saja"

"TUAN JAEHYUN KU KATAKAN SEKALI LAGI-PERGI ATAU KU PANGGILKAN SATPAM DI SINI!" Jaehyun yang tak berdaya ia memutuskan untuk mengalah dan mengurungkan niatnya

"Baiklah baiklah aku pergi" ujar jaehyun

Dengan cepat taeyong langsung mengkunci pintu apartemnnya , ia memeluk jeno dengan kuat dan menciumi seluruh wajah jeno "anak appa kau tidak apa apa kan?" Tanya taeyong dengan wajah khawatirnya

"Tidak appa nono baik baik saja-appa kenapa appa begitu takut dengan paman jaehyun? Dia paman yang baik" ujar jeno

"Tidak sayang dia orang jahat- nono mau nurut dengan appa kan?" Tanya taeyong sembari mengusap rambut sang anak

"Tentu "

"Jauhi paman jaehyun ya-appa mohon sama jeno"

Melihat sang ayah sudah meneteskan air mata hati kecil sang anak tersentuh dan mengusap air mata yang jatuh "baik appa -asalkan appa jangan menangis"

'Tapi aku masih tak pelcaya paman jaehyun jahat' gumam jeno di dalam hatinya

Pukul 3 pagi taeyong menelphon seseorang dengan wajah gelisahnya "kumohon bantu aku kumohon" ujar taeyong

"Cepat atau labat pria itu akan terus menganggu hidupku" lanjut taeyong kepada seseorang di panggilan telponnya

Setelah mematikan telponnya taeyong terduduk di bangku sofa yang berada di apartemennya; menunggu beberapa menit seseorang mengetuk pintunya dengan cepat taeyong membuka pintu itu "tenanglah taeyong tenang" ujar seseorang itu yang melihat taeyong dengan wajah pucat dan tangan yang gemetar

Addicted ((jaeyong))Where stories live. Discover now