PART 2

25.3K 2.3K 79
                                    

HALLO SEMUANYA ....
SEBELUM BACA NIH YA YEOROBUN FOLLOW DULU YUK SAMA VOTE , KOMEN JUGA YA JANGAN JADI SIDER

OH YA KALU SALAH ATAU TYPO BILANG AJA JANGAN SUNGKAN YE SOK KENAL AJA
OKE YA AYANGIEK 💗

HAPPY READING💗💗

*************
🌱🌱
*************



Hari ini taeyong menemani ibunya untuk pergi menuju dokter "ibu harus sehat ya" ujar taeyong
Membuat seohyun mengangguk

Sesampainnya mereka du rumah sakit dan di ruang dokter kini taeyong berhadapan dengan dokter itu "kanker nya semakin parah sudah memasuki stadium 4 jika tidak di angkat kemungkinan pasien akan kehilangan nyawanya"

Mata taeyong membulat hebat mendengar apa yang di katakan oleh dokter itu "berapa biaya oprasinya dok?"

"Untuk oprasi kemungkinan sekitar 10 juta won dengan biaya perawatannya "

Taeyong mengangguk dan menatap ibunya 'bagaimana aku mendapatkan uang sebanyak itu?' Tanya taeyong di dalam hatinya

Setelah berbincang dengan dokter itu taeyong memutuskan untuk kembali ke rumah nya "taeyong jika kau tak memiliki uang maka jangan di paksakan nak" ujar seohyun

"Ah tidak ibu aku memiliki uang kuusahakan untuk mencarinya ya"

Malam hari pun tiba taeyong memutuskan untuk bertemu ten di salah satu cafe terdekat

"Ah nee kau ke sini sekarang"

"......"

"Hmm baiklah aku akan kesana"

"...."

Setelah mematikan telpon taeyong pergi menuju cafe itu "annyeong ten" sapa taeyong kepada ten

"Ah nee annyeong-bagaimana kabarmu?" Tanya
ten

Ten menatap wajah taeyong yang lesu "aku membutuhkan pekerjaan"

"Aku ada lowongan pekerjaan tapi yang ku takutkan adalah kau tak mau menerima pekerjaan itu"

"Aku ada lowongan pekerjaan tapi yang ku takutkan adalah kau tak mau menerima pekerjaan itu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taeyong menatap wajah ten "apakah pekerjaan itu?"
Tanya taeyong kepada ten

"Penari di sebuah bar gay" taeyong menelan ludahnya

"Tak ada pekerjaan lain?" Tanya taeyong

"Gaji di sana lumayan besar kehidupan ku juga tercukupi -aku tahu taeyong kau sangat membutuhkan uang itu bukan untuk membiayaain ibumu?" Jelas ten membuat taeyong menundukan kepalanya

Taeyong dia sejenak memikirkan semua keputusan "apakah kau sudah menanyakan pekerjaan kepada doyoung?" Tanya ten

"Sudah tetapi di perusahaannya tak ada satupun"

Ten menganggukan kepala "jika kau berminat datanglah esok malam pukul 17.00 di rumahku oke"

Taeyong mengangguk , setelah berbincang cukup lama dengan ten taeyong memutuskan untuk kembali kerumahnya

"Kapan kau akan membayar sewa ini? Sudah lewat dari tanggalnya " ujar seorang pria yang berdiri di hadapan pintu apartemen milik taeyong dan berbincang dengan ibunya

"A-an"

"Kuusahakan lusa atau minggu depan sudah ada pak ...kumohon beri kami sedikit waktu lagi" ujar taeyong saat tiba di sana

"Jangan salalu menunda nunda -jika kau tak bisa membayar uang sewa ini lagi maka kalian akan kami usir" ujar pria itu dan kemudia pergi

Seohyun menatap putranya yang baru saja datang "nak" lirih seohyun

"Ah tak apa eomma -mari masuk"

Taeyong terduduk di kasur kamarnya dan memikirkan semua itu "aku takut tapi bagaimana ini" ujar taeyong kepada dirinya sendiri

TBC

Pendek banget ya nanti kalo panjang tunggu gua boker dulu ya hehe biar bisa panjang

Pendek banget ya nanti kalo panjang tunggu gua boker dulu ya hehe biar bisa panjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Addicted ((jaeyong))Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang