Kim Namjoon, dia adalah Namjoon. Ia melihat Shin Hye berada di pelukan Kim Seokjin dari jarak yang lumayan jauh.

Apa yang terjadi pada dirinya? Atau lebih tepatnya pada hatinya saat ini?

Kajimallaedo meomchweon seoraedo
Meski aku mengatakan akhiri saja, hentikan saja.

Noereul hyanghaeganeun nae mamingeol
Namun hatiku masih tertuju padamu

Dalji do anhi juljido anhi
Wae iri nae sarangeun
Tidak hilang dan tidak berkurang sedikitpun.
Mengapa cintaku seperti ini?

Namjoon membalikkan badannya, memutuskan untuk kembali ke ruang inapnya semula. Sebelumnya, ia berpikir keras di dalam ruang inapnya, benarkah ia siap mengakhiri hubungan dengan Shin Hye? Kata putus yang ia ucapkan seperti tidak terkontrol dan lepas begitu saja, kata putus yang terselimuti oleh amarah. Bukan dari lubuk hatinya.

Namjoon merasa ada yang belum jelas dari semua rentetan kejadian itu, ia ingin mengetahui semuanya lebih dalam lagi dan ia menyadari kebodohannya sesaat, tidak mendengar penjelasan dari sudut pandang Shin Hye.

Jika ditanya tentang perasaannya? Ia masih mencintai Shin Hye, sulit baginya melupakan cinta pertamanya begitu saja. Cinta yang bisa membuatnya berpaling dari tumpukan buku tebal yang menjadi teman kesehariannya selama ini. Cinta yang telah membuatnya tersenyum kembali dan bahagia setelah ia patah semangat kehilangan sosok ayah dalam hidupnya.

Namjoon memutuskan untuk menemui Shin Hye di ruang inapnya setelah bergelut panjang dengan hati dan pikirannya, berusaha mencari kedamaian di tengah amarah yang menyelimuti hatinya. Shin Hye dan ayah kandungnya adalah dua hal yang harus ia pisahkan. Seharusnya seperti itu....

Tapi semua kepercayaan diri yang sekejap ada di hatinya luntur begitu saja setelah melihat interaksi antara Shin Hye dan Kim Seokjin. Bukan sekali dua kali, tapi sejak belakangan ini Shin Hye terlihat dekat dengan Kim Seokjin.

"Kami pernah menjalin hubungan di masa lalu dan aku yakin Shin Hye masih menyimpan rasa cinta itu padaku, bagaimanapun aku adalah cinta pertamanya dan mustahil mudah ia lupakan begitu saja?" Ucapan Kim Seokjin yang masih terngiang di benak Namjoon.

"Akhhh....wae....." Namjoon berteriak frustrasi seraya memukul tembok di sebelahnya.

"Oppa..." Tegus seseorang dari arah belakang. Bae Suzy yang datang untuk menjenguk Namjoon.

"Aku masih mencintainya....meski aku mengatakan aku membenci kebohongannya tapi tidak dengan hatiku. Aku seperti orang yang bodoh..." Racau Namjoon dan menjatuhkan kepalanya bersandar di bahu Bae Suzy.

"........" Bae Suzy hanya terdiam dan menepuk punggung Namjoon seolah ingin memberi kekuatan. Bae Suzy telah mengetahui kejadian sebelumnya.

Apheun sangcheoman dwil sarangilthende)
Cinta ini akan menjadi bekas luka yang sangat menyakitkan

Wae nan jiujido mothaneunji
Mengapa aku tak bisa menghapusnya?

Jeongmal gaseumi eotteohke dwaetnabwa
Sungguh, apa yang telah terjadi dengan hatiku

************************************





Kediaman Keluarga Jung

Plakkk....

Bunyi tamparan keras mendarat di pipi Jung Hoseok dari ayah kandungnya.

"Kau menyetujui gugatan cerai yang dilayangkan oleh istrimu, apa kau sudah gila!!! Ayah Ji Won mempunyai hutang dalam jumlah yang banyak dan itu telah disepakati dengan adanya pernikahan kalian. Lalu sekarang, siapa yang akan mengganti rugi utang tersebut!! Apa kau pikir gadis itu sanggup melunasinya!! Dasar bodoh!!" Bentak tuan besar Jung

Yes, Captain (The End)Where stories live. Discover now