🍭Lollipop || 8

44.5K 1.4K 93
                                    

Baru aja 4 hari cerita ini publish, udah nyampe 5k pembacanya. Tapi, sayang sidersnya kebanyakan ㅠㅠ
..
Ayo dong pada vote, apa susahnya tekan bintang doang. Tolong jangan siderin cerita saya plissssss.
.
.
.

Ahra membuka matanya saat cahaya matahari menerpa wajahnya, kemudian mencoba duduk dan saat itu juga tubuh bagian atasnya yang telanjang akhirnya terkespos saat selimut yang dia gunakan melorot

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ahra membuka matanya saat cahaya matahari menerpa wajahnya, kemudian mencoba duduk dan saat itu juga tubuh bagian atasnya yang telanjang akhirnya terkespos saat selimut yang dia gunakan melorot.

"akh shh" Ringis Ahra saat merasakan perih di bagian bawahnya, air matanya kembali menetes saat mengingat kejadian kemarin.

Seorang kakak tidak sepatutnya melakukan hal itu pada adiknya tapi Mark melakukannya, kakak kandungnyalah yang telah merenggut sesuatu yang berharga milik gadis itu, keperawanannya.

Ahra dihantui berbagai macam pertanyaan, Kenapa Mark tega melakukan hal itu padanya? Air mata Ahra kembali jatuh, ia menyesal dengan apa yang sudah ia lakukan bersama Haechan.

Mungkin jika dirinya menuruti apa yang Mark katakan pasti kejadian kemarin tak akan terjadi. Ia tak akan kehilangan keperawanannya di usia tujuh belas tahun dan direnggut oleh kakaknya sendiri.

Kejadian kemarin kembali berputar dalam ingatan Ahra, saat Mark dengan sangat kasar menghentakkan kejantanannya pada lubang kewanitaannya bahkan perempuan itu melihat dengan jelas darah keperawanannya yang keluar bersamaan dengan tiap hentakan laki-laki itu.

Ceklek!

Pintu kamar Ahra terbuka membuat gadis yang sudah tak perawan itu terkejut dan segera menaikkan selimut untuk menutupi tubuh telanjangnya saat mengetahui siapa orang membuka pintu kamarnya.

Ahra mengalihkan pandangannya ke arah lain, dia tidak mau menatap wajah laki-laki yang tengah melipat tangan di dada dan menyandarkan tubuhnya dipintu kamarnya itu.

"Mom sama dad pulang minggu depan, pastiin lo rahasiain semua yang terjadi beberapa hari ini yang lo lakuin sama Haechan termasuk apa yang udah gue lakuin kemaren sama lo. Kalau lo berani macem-macem, lo bakal tau akibatnya"

Diam. Itu yang Ahra lakukan, ia tidak menanggapi apa yang Mark tuturkan tadi, lagipula walaupun dia melaporkan hal itu pada kedua orang tuanya mungkin mereka tidak akan perduli.

Mark mendekat ke ranjang tempat tidur Ahra membuat perempuan itu mengeratkan pegangannya pada selimut yang membungkus tubuh telanjangnya.

"Masih sakit? Sini coba gue liat"

"Kak!" Ahra terkejut dengan apa yang dilakukan laki-laki itu.

Lollipop  》Haechan ✔Where stories live. Discover now