🍭Lollipop || 7

46.5K 1.3K 248
                                    

Haechan berlari dengan cepat menuju belakang sekolahnya, napas pemuda itu memburu saat sampai di depan ruang kelas tempat dia meninggalkan gadis itu tadi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Haechan berlari dengan cepat menuju belakang sekolahnya, napas pemuda itu memburu saat sampai di depan ruang kelas tempat dia meninggalkan gadis itu tadi.

Ceklek!

Kosong, tidak ada manusia berjenis kelamin perempuan di dalam ruangan itu membuat Lee Haechan berkali-kali mengumpati dirinya sendiri.

"Lee Haechan bodoh!"

Pemuda itu kembali berlari berniat mencari Lee Arha ke kelasnya saat sampai di depan kelas yang bertuliskan 11-2 itu Haechan segera mengedarkan pandangannya ke dalam kelas.

"Kak cari siapa?" Seorang siswa laki-laki bertanya pada pemuda itu.

"Lee Ahra, lo liat?"

"Oh tadi Ahra izin pulang, nggak enak badan katanya kak" Jawab teman kelas Ahra itu.

Haechan meremas rambutnya "Sial!" Umpatnya tertahan "Oke makasih ya" Ucap Haechan pada diswa laki-laki itu.

"Iya kak"

Haechan berkali-kali menghembuskan napas kasar saat menyusuri koridor sekolahnya, pemuda itu merasa kalut. Bagaimana jika gadis itu melaporkan semua yang telah ia lakukan selama ini pada pada Mark.

🍭🍭🍭

Ahra memasuki rumahnya dengan penampilan yang jauh dari kata baik, rambut panjangnya yang pagi tadi terikat rapi kini telah terurai, dua kancing teraras seragamnya terlepas dan juga jangan lupakan wajah sembab sehabis menangis itu.

"Non Ahra udah pulang?" Heran Bibi Jung, pembantu rumah tangga keluarga mereka.

"Iya Bi, Ahra nggak enak badan" Jawabnya sedikit menyembunyikan wajah sembabnya dari wanita paruh baya itu.

"Kak Mark?" Tanya Ahra.

"Tadi pagi keluar non, habis nganter non ke sekolah. Mungkin ke kampus" Ahra menghembuskan napasnya lega, untung kakaknya itu tidak ada di rumah.

"Ya udah Ahra ke kamar ya Bi, jangan bilang sama Kak Mark kalau Ahra pulang cepet"

"Siap Non"

Gadis itu kemudian melanjutkan langkahnya menuju kamarnya yang ada di lantai dua. Begitu sampai di dalam, ahra segera merebahkan dirinya ke atas kasur empuk yang ada di ruangan itu.

"Uhh rasanya perih" Gumamnya dengan mata terpejam. Satu tangannya bergerak menyentuh area kewanitaannya "Apa aku udah nggak perawan lagi?"

Ahra ingat dengan jelas jika tadi Haechan sudah memasukkan miliknha di dalam sana "Tapi, kata orang kalau keluar darah udah nggak perawan lagi. Tapi, kok pas Kak Haechan sedikit masukin itunya punya aku nggak ada darah" Gumamnya dengan wajah bingung.

Lollipop  》Haechan ✔Where stories live. Discover now